Berita Peristiwa
Kondisi Mengenaskan, Pria Ditemukan Tewas Badan dan Kepala Terpisah setelah Lecehkan Siswi SMP
Seorang pria ditemukan tak bernyawa di sekitar pemukiman Desa Banjarsari. Berujung terungkapnya fakta kasus pelecehan siswi SMP.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penemuan mayat pria dalam kondisi mengenaskan hebohkan warga Desa Banjasari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Seorang pria ditemukan tak bernyawa di sekitar pemukiman Desa Banjarsari.
Penemuan mayat pria tersebut akhirnya menguak fakta kasus pelecehan terhadap siswi SMP yang jadi mama muda setelah berhubungan dengan dua pria di Kabupaten Blitar.
Kasus siswi SMP yang mendadak jadi mama muda itu terungkap ke publik setelah salah satu pria yang menghamilinya tewas gantung diri.
Melansir dari data yang diterima Surya.co.id, berikut daftar siswi SMP yang terpaksa jadi mama muda.
1. Kasus terungkap setelah pelaku tewas
Warga Dusun Pakel, Desa Banjasari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, menemukan BD (53) tewas gantung diri, Rabu (1/6/2022).
Di balik kasus gantung diri itu ternyata ada siswi SMP yang menjadi korban kejahatan seksual hingga harus hamil tujuh bulan.
2. Jadi perbincangan warga
Siswi SMP yang hamil tujuh bulan itu menjadi pembicaraan warga. Tak hanya hamil, dia diduga menjalani hubungan cinta segitiga dengan satu orang pria lain, yakni Sry (63).
Dugaan cinta segitiga terlarang itu terjadi sudah lama.
Namun Sry diketahui menjalin hubungan khusus dengan korban sejak Desember 2021 lalu.
Tidak bisa dipastikan apakah sudah putus atau belum dengan Bd, namun korban memang ada hubungan khusus.
Setelah itu korban kemudian dekat dengan Sry.
Dan begitu terungkap bahwa korban hamil, dua kakek itu pun dipanggil Polres Blitar.
"Sampai sekarang perbuatan mereka masih menjadi gunjingan. Bagaimana bisa kedua orang yang sama-sama punya cucu, berbuat seperti itu dengan anak di bawah umur (siswi kelas 1 SMP)," ujar warga yang enggan disebut namanya.
Dan Polres Blitar yang sejak awal mengusut dugaan penistaan seksual berujung kehamilan siswi SMP tersebut, mendalami penyelidikannya.
Karena ternyata Sry telah menyerahkan diri, Jumat (3/6/2022) lalu, atau dua hari setelah pelaku lainnya yaitu Bd ditemukan gantung diri.
Menyerahnya Sry tentu bisa mengungkap motif di balik gantung diri Bd, juga mempercepat pengungkapan dugaan penistaan seksual pada siswi kelas 1 SMP di dusun itu.
"Benar, ia (Sry) sudah kami amankan untuk kepentingan penyidikan kasus (dugaan pencabulan anak di bawah umur). Dan pelaku (Sry) sudah mengakui perbuatannya atas kasus itu," kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita Sari, Minggu (5/6/2022).
3. Warga curiga
Sejak awal memang diduga bahwa tindakan Bd bunuh diri dikaitkan dengan kasus yang membelitnya itu.
Dan kemungkinan tahu bahwa temannya, Bd, sudah meninggal maka Sry memutuskan menyerahkan diri.
Padahal sebelumnya atau pada 4 Mei 2022 lalu, Bd dan Sry mangkir atas panggilan penyidik.
Menurut Kasatreskrim, Sry sebenarnya sudah muncul Kamis (2/6/2022), namun ia kemudian dipulangkan, dan baru Jumat (3/6/2022), Sry langsung ditahan.
Sementara informasi yang dikorek wartawan ini dari kalangan warga, diduga memang ada hubungan khusus antara korban, Bd dan Sry.
4. Pelaku sempat dihukum adat
Dan sebelum dilaporkan ke Polres Blitar, keduanya sudah dijerat hukum adat desa, yakni didenda dengan uang.
Tujuannya bukan sekadar denda uangnya, namun juga memberi efek jera.
Ternyata sanksi sosial itu kemudian membuat Bd gelap mata dan malu, sehingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Bd ditemukan tergeletak di bawah pohon kopi sekitar 500 meter dari rumahnya.
Ia diduga kuat gantung diri karena juga ditemukan tali masih melilit di dahan pohon.
Dan diperkirakan tali kemudian putus, sehingga tubuhnya terjatuh.
Dan yang mengerikan, saat terjatuh itu ternyata kepala dan badannya sudah terpisah.
Bd dipastikan malu karena aibnya terbongkar sehingga terancam terjerat ancaman hukum dari Polres Blitar.
Dan karena itulah, ia akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id