Kemendikbudristek Minta Pemilihan Rektor Unsrat Ditunda, Ini Penyebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ditunda.

Hal ini sesuai instruksi Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Mendikbudristek) dalam surat bertanggal 6 Juni 2022.

Plt Dirjen Dikti Kemendikbudriatek, Nizam menyurati Senat Unsrat dan menyampaikan alasan penundaan.

Mendikbudristek meminta pemilihan Rektor Unsrat 2022-2026 ditunda. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

Disebutkan, penundaan karena Kemendikbudristek sedang melakukan penelusuran rekam jejak calon peserta, verifikasi, dan evaluasi terhadap dokumen/data yang berkaitan dengan Proses Pemilihan Rektor Unsrat Periode Tahun 2022-2026.

Hal itu dilakukan sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 19 Tahun 2017 jo. Nomor 21 Tahun 2018.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami harap agar saudara menunda pelaksanaan sidang Senat Universitas Sam Ratulangi dengan agenda Pemilihan Rektor Universitas Sam Ratulangi Periode 2022-2026 yang sedianya direncanakan pada Selasa, 7 Juni 2022," demikian permintaan surat tersebut.

Pemilihan Rektor Unsrat ditunda sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut dari Kemendikbudristek.

Menindaklanjuti surat Dirjen, Senat Unsrat pun menindaklanjuti dengan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Anggota Senat Unsrat pada hari yang sama.

Surat pemberitahuan itu ditandatangani Ketua Senat Prof Dr Paulus Kindangen SU SE MA dan Sekretaris Prof dr Jimmy Posangi MSc PhD SpFK.

Humas Unsrat Dr Max Rembang membenarkan adanya penundaan pemilihan Rektor Unsrat.

"Keputusan ada di tangan Mendikbudristek. Tunggu pemberitahuan selanjutnya," kata Rembang kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (07/06/2022).

Senada, salah seorang anggota Senat Unsrat mengakui penundaan pemilihan orang nomor satu di Unsrat tersebut.

"Kami baru mendapatkan surat dari Senat. Ditunda sampai ada pemberitahuan menteri selanjutnya," kata salah seorang dosen.(ndo)