Edukasi
Belajar Dari Hanyutnya Emmeril Kahn Mumtadz, Ini yang Harus Dilakukan Saat Berenang
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar tak hanyut bahkan tenggelam ketika berenang. Penyebab hanyut maupun tenggelam pun harus dipelajari.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, menjadi duka mendalam bagi keluarga dan rakyat Indonesia.
Di Indonesia sendiri, tak jarang kita menemui kasus orang hanyut maupun hilang di sungai.
Indonesia diketahui memiliki banyak sungai, danau, air terjun, hingga laut, tempat orang berenang.
Maka, kasus tenggelam maupun hanyut tak bisa dielakkan.
Untuk mengantisipasi kecelakaan tersebut, Ketua Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rindya Fery Indrawan menjelaskan fenomena itu.

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang dapat hanyut maupun tenggelam ketika berenang di sungai.
“Masyarakat tidak mengetahui dengan baik karakteristik sungai tempat dia akan berenang. Ada sungai yang memiliki arus tenang, ringan, dan juga deras. Ada juga sungai yang di atasnya tenang padahal di bawahnya terdapat arus yang cukup deras. Mengenali karakteristik sungai akan membuat kita lebih berhati-hati jika akan berenang dan dapat meminimalisir kasus tenggelam maupun hanyut,” terangnya, dilansir dari rilis UMM.
Fery, sapaan akrabnya, juga menambahkan bahwa sebelum berenang sangat penting untuk melakukan pemanasan.
Baca juga: Putin Ancam Amerika Serikat Jika Pasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Ini yang Akan Dilakukan
Baca juga: Aturan Ibadah Haji 2022, Ada Beberapa Barang yang Tidak Boleh Dibawa, Ini Daftarnya
Hal ini berguna untuk mengurangi risiko kram ketika sedang berenang di sungai.
“Penting juga untuk mengetahui kapasitas diri dalam berenang agar tidak hanyut maupun tenggelam,” kata Fery.
Di lain sisi, salah satu tim keamanan dan relawan UMM, Isnien Hadinata Gatot Putra menjelaskan ada beberapa langkah yang bisa diambil ketika mengetahui seseorang tenggelam atau pun hanyut.

Pertama adalah cari bantuan sekitar dengan memanggil tim Search And Rescue (SAR), pemadam kebakaran, maupun warga sekitar.
Kedua adalah kenali korban dalam kondisi sadar atau tidak.
Jika korban dalam kondisi sadar, cari benda di sekitar yang dapat menjangkau korban seperti galah kayu, tali atau pun benda apung lain yang dapat dilemparkan ke arah korban.
Baca juga: PERINGATAN Dini Cuaca Ekstrem BMKG Senin 6 Juni 2022: Sulawesi Utara Berpotensi Hujan Disertai Petir
Baca juga: Lagi, 2 Polisi Terlibat Pengeroyokan di Holywings Yogyakarta, Korban Sempat Tertabrak Mobil
hanyut
tenggelam
Emmeril Kahn Mumtadz
Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil
berenang
edukasi
Sungai Aare
Bern
Swiss
SOAL dan JAWABAN TVRI, Panduan Untuk Kelas 4 SD, Hari Ini Episode Puisi dan Laut |
![]() |
---|
Soal dan Jawaban Tema 6 Kelas 3, Terkait Energi Tapi Butuh Panduan Orang Tua |
![]() |
---|
Cara Mengatakan Salam Kenal dalam Bahasa Inggris, Selain 'Nice To Meet You' |
![]() |
---|
Cerita Nenek Chamimah, Wisuda Gelar S1 di Usia 78 Tahun: Tak Ada Kata Terlambat dalam Menuntut Ilmu |
![]() |
---|
Masker Pintar Pendeteksi Virus Corona Untuk ODP, PDP hingga Daerah Terpapar, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|