Doa Bacaan
Bacaan Doa Supaya Cepat Dapat Jodoh, Dilengkapi dengan Doa Memohon Keturunan, Amalan Para Nabi
Namun bagi yang belum menemukan tambatan hati atau jodoh tidak perlu khawatir karena urusan jodoh memang sudah tertulis di Lauhul Mahfuz catatan Allah
Robbi Laa Tadzarnii Fardaw wa Anta Khoirul Waaritsiin
"Ya Tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan engkaulah perwaris yang terbaik." (QS Al-Anbiya Ayat 89).
Doa ini, Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan adanya kisah Nabi Zakariya. Bahwa ia sangat menginginkan anak khususnya setelah melihat Maryam yang mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk beribadah kepada Allah.
“Maka Nabi Zakariya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar dikaruniai anak yang soleh seperti Maryam dari keturunan Nabi Yaqub Alaihissalam seraya berkata, ‘Ya Tuhanku Engkau Maha Mendengar setiap ucapan, memperkenankan setiap doa yang baik,” tulis Syaikh Wahbah dalam Tafsir Al Munir.

Doa Nabi Musa
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Robbi Inni Lima Anzalta Ilayya Min Khairin Faqiir
"Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (QS Al-Qashas Ayat 24)
Nabi Musa setelah membaca doa ini, tak berselang lama kedua putri Nabi Syuaib 'alaihissalam datang menyampaikan pesan ayahnya (Nabi Syuaib) kepada Beliau. Nabi Musa diminta datang ke rumah Nabi Syuaib dan di situlah beliau mendapat jamuan makan. Setelah dijamu makan, Nabi Syuaib menikahkan salah satu putrinya dengan Nabi Musa.
Pada saat kejadian, Nabi Musa sama sekali tidak punya daya dan upaya kecuali milik Allah semata. Namun, jodoh, pekerjaan dan tempat tinggal Allah penuhi sekaligus.
Doa Minta Anak dari Nabi Ibrahim
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Robbi hab lii minash shoolihiin
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih” (QS. Ash Shaffat: 100)
Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih.” Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. (QS. Ash Shaffat: 99-101)