Sejarah
Sejarah 4 Juni 1989, Tragedi Besar Melibatkan Ratusan Ribu Orang, Puluhan Tank Dikerahkan
Dalam pembantaian Tiananmen 4 Juni, sekitar 100.000 orang berkumpul di utara Kota Terlarang, istana yang menjadi simbol besarnya Kekaisaran China.
Pada 22 April, digelar upacara peringatan resmi untuk mengenang Hu Yaobang yang diadakan di Balai Agung Rakyat di Lapangan Tiananmen.
Perwakilan mahasiswa turut datang sambil membawa petisi ke tangga Balai Agung Rayat.
Para mahasiswa ini menuntut untuk bertemu dengan Perdana Menteri Li Peng dan meminta kejelasan atas kematian Hu Yaobang yang dianggap misterius.
Namun, Pemerintah China menolak pertemuan itu. Hal ini memicu aksi demonstrasi besar yang dilakukan mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh China. Mereka mulai menyuarakan reformasi.
Detik-detik tragedi Tiananmen
Detik-detik tragedi Tiananmen terjadi setelah hampir tiga minggu para demonstran terus berunjuk rasa setiap hari, memadati jalanan dan berteriak.
Pada 20 Mei 1989 Pemerintah China menetapkan darurat militer di Beijing, seiring jumlah massa yang semakin besar.
Pemerintah China mengerahkan tentara dan tank ke ibu kota untuk membubarkan aksi demonstran.
Sebanyak 30 divisi tentara dari tujuh wilayah atau sekitar 250.000 pasukan militer dikirim ke Beijing melalui udara atau kereta api.
Akan tetapi, ketika tentara ingin masuk ke pusat kota, mereka diadang oleh para demonstran dengan cara memblokir jalan utama.
Demonstran juga mengelilingi kendaraan militer sehingga aparat kesulitan bergerak.
Tak hanya itu, pengunjuk rasa bahkan membujuk tentara untuk bergabung dalam aksi demonstrasi.
Pada 23 Mei 1989 akibat tidak adanya akses jalan untuk maju, pasukan tentara berhasil dipukul mundur ke pinggiran kota Beijing oleh para demonstran.
Tindakan penarikan mundur itu dirasa sebagai pertanda baik bagi aksi demonstrasi, tetapi gerakan mahasiswa tidak sadar bahwa sebenarnya pihak militer sedang memobilisasi serangan mematikan.
Di kalangan pengunjuk rasa sendiri terjadi perpecahan, karena tidak adanya kepemimpinan dan tujuan yang jelas dari aksi itu.