Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Pratikno Janji Bocorkan Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) engggan mengomentari isu akan adanya perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Aswin_Lumintang
via inews.id
Presiden Jokowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) engggan mengomentari isu akan adanya perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Usai menonton balapan Formula E Jakarta, Jokowi hanya mengatakan bahwa balapan baru saja usai.

“Balapan baru selesai,” katanya di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Sabtu, (4/6/2022).

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (YouTube Sekretariat Presiden)

Isu reshuffle kabinet kembali mencuat, dan kabarnya bakal terjadi pada Rabu (15/6/2022).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku belum mengetahui kapan reshuffle akan dilakukan.

Namun bila jadwalnya sudah pasti, ia akan membocorkannya sedikit.

Ketika ditanyakan mengenai pernyataan Pratikno, presiden kembali mengelak.

“Balapan sampai reshuffle. Urusan balapan ajalah,” katanya.

Isu reshuffle awalnya mencuat saat presiden mengungkapkan kekecewaannya pada sejumlah menteri dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto Hadiri Syukuran HUT Bank SulutGo

Baca juga: Penuhi Undangan Gubernur DKI, Puan Ikut Saksikan Formula E

 
Presiden menyinggung sejumlah kementerian yang kurang menyerap produk produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa.

Presiden mengancam akan mereshuffle menteri bila kedepannya masih banyak melakukan impor untuk pengadaan barang dan jasa di kementeriannya.

"Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu. Resuffle," kata Presiden saat memberikan Pengarahan Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat, (25/3/2022).

Presiden meminta Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawasi transaksi pengadaan barang dan jasa, dan melaporkan secara harian kepadanya.

Menurut Presiden akan ada konsekuensi termasuk bagi Pemda apabila banyak melakukan impor.

"Konsekuensinya, saya sampaikan ke Menkeu, udahlah, kalau ada yang gak semangat potong DAK-nya (dana alokasi khusus). setuju? Setuju nya gak semangat? kelihatannya sudah pada ngeri semua, nanti saya patok betul nanti, DAUnya (dana alokasi umum) hati-hati saya tahan,  jika ada yang tidak taat pada apa yang kita sepakati pada hari ini," kata Jokowi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved