Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Besok Jumat 3 Juni 2022, BMKG: 20 Daerah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi besok Jumat 3 Juni 2022. Sejumlah daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca ekstrem berpotensi terjadi besok Jumat 3 Juni 2022.
Sejumlah daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang.
Simak daftar lengkapnya, daerah yang patut waspada.
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Yogyakarta
- Jawa Timur

Peringatan dini cuaca ekstrem Jumat 3 Juni 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem, hujan lebat, angin kencang dan petir. (pexels.com)
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Maluku Utara
- Papua Barat
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Papua
Pembaruan informasi peringatan dini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada Kamis (2/6/2022). (*)
Penjelasan BMKG
Mengutip web.meteo.bmkg.go.id, terdapat 20 wilayah akan berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Selain itu terdapat 12 wilayah lainnya berpotensi hujan, kilat atau petir, dan angin kencang.
Sirkulasi Siklonik terpantau di barat daya Sumatera yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin yang memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Riau, dari Jambi hingga Kep. Riau, dari Sumatera Selatan hingga Bangka Belitung, di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, Maluku, di Papua Barat dan di Papua.
Kemudian juga terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Jawa, Selat Karimata dan di Laut Natuna.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)
Telah tayang di: