Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Ridwan Kamil Hilang

WNI di Swiss Ungkap Kondisi Sungai Aare: Arus Terlalu Tinggi dan Banyak Pusaran Air di Bawah

Saat suhu air itu masih dingin, jika kita berenang, kaki kita itu bisa kram. Jadi itu menyebabkan kita tidak bisa berenang lagi alias tenggelam.

Editor: Tesalonika Geatri
Tribunnews.com
Sungai Aare 

Polisi menjelaskan kendala pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hanyut di Sungai Aare, Swiss,

Eril hanyut dibawa arus sungai sejak enam hari lalu, dan hingga kini belum ditemukan.

Tim pencari setempat sudah dikerahkan.

Menurut Juru Bicara Kepolisian Kota Bern Swiss, Magdalena Rast, ada sejumlah karakteristik Sungai Aare yang menyulitkan pencarian Eril.

Arus sungai di bagian permukaan terbilang kencang, sementara di bagian tengah sungai kerap ada pusaran air yang terbentuk alami, sehingga lokasi pusaran tidak tentu.

Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn/Pemandangan dari sungai Aare yang mengalir di sekitar kota tua Bern pada hari yang cerah, Bern, Swiss.
Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn/Pemandangan dari sungai Aare yang mengalir di sekitar kota tua Bern pada hari yang cerah, Bern, Swiss. (Kolase Tribun Manado/shutterstock.com/Instagram Emmeril Khan)

"Kendala ini tidak tampak di permukaan," ujar Magdalena dikutip dari Kompas.TV pada Rabu (1/6/2022).

Suhu air yang dingin, menurut dia, bisa membuat perenang mengalami mulai dari kram hingga hipotermia.

Meskipun dalam tiap kasus orang hanyut di Sungai Aare, kasusnya berbeda-beda.

Artikel telah tayang di: TribunTravel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved