Anak Buah Lekagak Ditangkap Usai Nyaris Tembak Aparat, Nyamar di Prosesi Adat, Kapolda Minta Waspada

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu anggota KKB Papua berhasil ditangkap usai gagal menembak aparat.

Personel yang menjadi sasaran menyadari rencana penembakan dan berhasil menangkap anggota KKB itu.

Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen berinisial LM nyaris menembak aparat di acara Bakar Batu di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Ingat Kiwil? Sempat Masuk RS dan Drop, Kini Suami Venti Figianti Hanya Bisa Makan Pisang dan Ikan

Baca juga: Gempa Guncang Pacitan Jatim Senin 30 Mei 2022 Pagi, Guncang di Laut, Ini Info BMKG Magnitudonya

Foto: Ilustrasi. KKB Papua Anak Buah Lekagak Telenggen Ditangkap Usai Gagal Bunuh TNI, Nyamar di Acara Bakar Batu. (Tribunnews.com)

Sebelum LM menembakkan senjata, aksinya diketahui oleh aparat keamanan.

"Saat (anggota KKB itu) mengokang senjata, suaranya terdengar oleh aparat yang akan ditembak," papar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, Sabtu (28/5/2022) malam.

Bermula menyamar

Fakiri menjelaskan, LM mulanya menyamar sebagai masyarakat pada Jumat (27/5/2022).

Dia lalu bergabung dengan warga lainnya untuk mengikuti prosesi adat Bakar Batu di Kabupaten Puncak.

Diam-diam, LM membawa senjata dan akan menembak aparat keamanan.

"Jadi dia masuk di antara masyarakat yang sedang bakar batu, sasarannya aparat keamanan," katanya.

Berhasil ditangkap

Beruntung aparat yang menjadi sasaran keburu menyadari rencana LM.

Personel tersebut mendengar suara kokangan senjata dari anggota KKB.

Dia lalu menghindar dan berteriak.

Kaget aksinya diketahui, anggota KKB tersebut melarikan diri dan berhasil ditangkap setelah sempat terjadi kontak senjata.

"Kita berhasil mengamankan LM," katanya.

Foto: Ilustrasi KKB. (FACEBOOK tpnpb)

Kapolda minta personel dan warga waspada

Menyusul penangkapan LM, Kapolda Papua meminta personel dan masyarakat waspada.

Dikhawatirkan ada aksi balasan dari KKB.

"Saya sudah ingatkan seluruh personel untuk waspada dari aksi balasan,

masyarakat juga harus diingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat yang tidak terpantau aparat," tutur Fakiri.

(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Tayang di Kompas.com