Anak Ridwan Kamil
Baru Terungkap Kata Terakhir Anak Ridwan Kamil Sebelum Terseret Arus Sungai Aare, Ibunya Sampai Lari
Menurut Elpi Nazmuzaman, kata tersebut merupakan ucapan terakhir yang didengar pihak keluarga sebelum Eril menghilang terseret arus.
"Di laporan keluarga adalah ketika menelpon polisi mungkin agak di hilir posisinya polisi sudah tau. Kami mengapresiasi bagaimana kesigapan otoritas memantau wisatawan kalau terjadi sesuatu," pungkasnya.
Ternyata, hilangnya Eril di Sungai Aare bukanlah kejadian baru.
Menurut data Kantor Polisi Bern, banyak orang asing tenggelam di Sungai Aare karena tak tahu bahayanya berenang di sungai tersebut.
Di Swiss sendiri, menurut Biro Statistik Komunitas Penyelamatan (SLRG) Swiss, rata-rata ada 40 orang yang tenggelam dalam setahun.
Dari jumlah tersebut, 90 persen insiden terja
di di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.
Di Sungai Aare yang membelah Kota Bern, meskipun tidak banyak yang tenggelam, namun sebagian besar korban memang merupakan kalangan pengungsi atau turis asing.
(Sungai Aare. (bern.com)
"Sebagian besar korban masih muda. Kurang tahu soal kondisi sungai setempat, sekaligus meremehkannya," tulis Der Bund, koran dari Bern, dikutip Kompas.com.
Beberapa tahun lalu, seorang warga Korea Selatan berusia 19 tahun tenggelam setelah mencoba berenang di Sungai Aare.
Di dekat jembatan Nydeggbruecke, yang masih berada di Bern, pernah juga ada turis asing yang ditemukan tenggelam.
Turis Australia pernah pula ditemukan tenggelam setelah meloncat dari Hoehe Marzli, Bern.
Menurut kontributor Kompas.com di Swiss, Krisna Diantha Akassa, tak ada orang yang berenang di Sungai Aare menjelang bulan Juni.
Lantaran, air Sungai Aare masih dingin dan keruh karena lelehan salju.