Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Ridwan Kamil

Baru Terungkap Fakta Sungai Aare Lokasi Tenggelamnya Anak Ridwan Kamil, Ternyata Selalu Makan Korban

Dari jumlah ini, 90 persen insiden terjadi di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
(Dok. https://www.bern.com/en/aare-river/)
Kegiatan arung jeram di Sungai Aare, Swiss 

Sungai Aare sendiri akan bergabung dengan Sungai Rhein yang menuju laut Utara, Rotterdam.

Pemuda melompat untuk berenang di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sungai-aare' title='Sungai Aare'>Sungai Aare</a>, lokasi putra <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ridwan-kamil' title='Ridwan Kamil'>Ridwan Kamil</a>, Emmeril Kahn Mumtadz, dilaporkan terseret arus.

(Pemuda melompat untuk berenang di Sungai Aare, lokasi putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, dilaporkan terseret arus. ((FABRICE COFFRINI/AFP))

Baru Terungkap Suhu Sungai Aare Saat Emmeril Kahn Anak Ridwan Kamil Hilang, Kronologi Kejadian Bocor

Tubuh Emmeril Kahn Mumtadz sampai hari ini belum ditemukan.

Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu diketahui hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss.

Emmeril Kahn diketahui hilang terbawa arus saat berenang pada Kamis (26/5/2022) lalu di Sungai Aare, Swiss.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad dalam konfrensi pers hari ini Sabtu 28 Mei 2022, menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan hilangnya Eril pada Kamis 26 Mei 2022 ekitar pukul 11.24 waktu Swiss.

Laporan awal menyebutkan adanya warga negara Indonesia yang hilang saat berenang di Sungai Aare.

"Pada hari Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 11.24 waktu Swiss, KBRI Bern menerima laporan hilangnya warga negara Indonesia bernama Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang berenang di Sungai Aare," kata Muliaman dalam konferensi pers, Sabtu (28/5/2022).

Muliaman mengatakan dari informasi yang diterima pihaknya saat itu, peristiwa hilangnya Eril di Sungai Aare terjadi pada pagi hari. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.40 waktu Swiss.

"Jadi selisih waktu Swiss dan Indonesia 5 jam. Jadi sekitar jam 14.40 WIB," katanya. 

Tim dari KBRI Bern lalu segera mendatangi lokasi.

Muliaman mengatakan sekitar pukul 12.00 waktu Swiss pihaknya pun telah bertemu dengan keluarga Eril di lokasi.

Muliaman juga menjelaskan 15 menit usai laporan hilangnya Eril, petugas melakukan pencarian dengan metode drone.

Petugas berupaya mendeteksi sensor panas tubuh.

"Pada saat itu suhu air di Sungai Aere diperikirakan 16 derajat celcius. Setelah 15 menit metode pencarian dilakukan dengan perahu," tambahnya.

"Hingga Kamis sore proses pencarian dilakukan tim SAR belum memperoleh hasil yang diharapkan," ucap Muliaman.

Artikel ini hasil kompilasi Tribunmanado.co.id dari artikel yang sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved