Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buya Syafii Meninggal

Kisah Buya Syafii Ulama Besar dari Muhammadiyah, Pernah Viral karena Pengemudi Lain Sungkan Menyalip

Sosok Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif dikenal sebagai guru besar bangsa. Buya Syafii merupakan tokoh Muhammadiyah.

Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Buya Syafii Maarif. 

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya," tulis Haedar dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Jumat (27/5/2022).

Dihimpun dari Kompas.com, sebelumnya, pada Sabtu (14/5/2022) dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, akibat mengalami sesak napas.

Kondisinya pun disebut sempat membaik dan tidak begitu sesak napas.

Bahkan, dokter juga sudah memperbolehkan Buya Syafii Maarif pulang ke rumah.

Namun kondisinya kembali memburuk dan harus kembali masuk ke rumah sakit.

Profil Ahmad Syafii Maarif

Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif dikenal sebagai salah satu tokoh dan pemikir Islam di Indonesia.

Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab dipanggil Buya Syafii lahir di Sumpur Kudus, 31 Mei 1935.

Ahmad Syafii Maarif menempuh pendidikan dasarnya di sekolah rakyat di Sumpur Kudus dan kemudian melanjutkan ke Madrasah Mualimin di Balai Tengah, Lintau, Sumatera Barat.

Setelah itu, Ahmad Syafii Maarif merantau ke Jawa dan melanjutkan pendidikannya di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah di Yogyakarta.

Setelah lulus, Ahmad Syafii Maarif diharuskan mengabdi di pendidikan yang dikelola organisasi Muhammadiyah dan dikirm ke Lombok, Nusa Tenggara Timur selama setahun.

Setelah menyelesaikan masa pengabdian, Syafii Maarif kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Surakarta.

Karena adanya pemberontakan PRRI/Permesta yang mengakibatkan terputusnya hubungan Sumatera-Jawa, Syafii Maarif tidak bisa lagi mendapatkan bantuan biaya kuliah dari saudaranya yang berada di Sumatera.

Ahmad Syafii Maarif pun memutuskan untuk berhenti kuliah.

Pada saat itu, Syafii Maarif menyambung hidupnya dengan menjadi guru desa di wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved