MTPJ 26 Mei 2022
BACAAN ALKITAB : Lukas 24:50 - Peran Perempuan Memperkokoh Persekutuan
Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus, telah menyertai Gereja-Nya hingga sekarang dan sekaligus
(Khotbah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga / Hari Persatuan W/KI GMIM)
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus, telah menyertai Gereja-Nya hingga sekarang dan sekaligus Selamat Hari Persatuan Wanita Kaum Ibu GMIM tahun 2022.
Tuhan Yesus kepala Gereja telah berkenan pada kita semua merayakan bersama di hari ini. Ada pendapat “dibalik kesuksesan seorang suami terdapat seorang istri yang setia dan mengasihi”. Ungkapan ini ada yang setuju, dan mungkin ada juga yang tidak setuju.

Tapi kita sadari peranan dan fungsi perempuan baik sebagai seorang istri atau dan sebagai penolong yang sepadan, dalam keluarga, amatlah penting dan berarti, demi kehidupan keluarga yang bahagia.
Demikian juga, dalam lingkup bermasyarakat, kalau ada pembentukan panitia atau organisasi, orang bilang, kalau tanpa perempuan rasanya gersang.
Sehingga perlu ada perempuan, apakah dilihat sebagai pelengkap saja tapi Tuhan menciptakan manusia laki laki dan perempuan sebagai ciptaan-Nya yang sempurna untuk menjadi mitra kerja-Nya di dunia.
Baca juga: Potret Nigel Philo Abdy Anak Meriam Bellina, Tangan Penuh Tato, Punya Pacar Seorang Dokter Muda
Baca juga: Pantas Rohimah Mendadak Murka ke Kiwil, Ternyata Ini yang Dilakukan Mantan Saat Ia di Turki
Ibu-ibu yang diberkati Tuhan
Di hari Persatuan Wanita/Kaum Ibu GMIM, kita dibimbing dengan tema: Peran Perempuan Memperkokoh Persatuan. Peran artinya bertindak sebagai, atau perempuan yg bertindak atau bersikap, ikut mengambil bagian untuk memperkokoh atau memperteguh persatuan. Dimaksudkan, hal ini menyangkut potensi dan kinerja perempuan dalam mengambil bagian demi keutuhan suatu komunitas bergereja dan bermasyarakat. Perempuan diharapkan keikutsertaannya dan keterlibatannya untuk menjaga dan melindungi kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Injil Lukas 24:50-53 berbicara tentang Yesus yang naik ke sorga mendasari sukacita kita hari ini. Sekaligus kita merayakan Hari Persatuan W/KI. Dalam perayaan inilah kita menikmati sukacita kemenangan yang hanya ada dalam Yesus.
Injil Lukas mengatakan Yesus kembali ke sorga, demikian juga Rasul Yohanes mengatakan Yesus naik ke sorga sebab Yesus berasal dari sorga “…Aku dari atas… Aku bukan dari dunia ini.” (Yohanes 8:23). Itulah sebabnya kenaikan Yesus ke sorga merupakan bukti ucapan-Nya bahwa Yesus benar benar berasal dari sorga dan Ia kembali ke sorga.
Sekaligus menegaskan bahwa Yesus Dialah Tuhan, Allah yang harus disembah. Lukas mau mengungkapkan tujuan Yesus naik ke sorga adalah untuk menggenapi misi-Nya di dunia dan seperti nubuat yang diucapkan-Nya kepada para pemimpin Yahudi (Lukas 22:69). “Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.” (Luk. 22:69).
Fakta bahwa Yesus sekarang sudah naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menunjukkan bahwa Yesus telah menggenapi misi-Nya di dunia ini, sesuai dengan pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya (Yoh. 17:4).
Yesus kembali ke sorga untuk meneguhkan iman murid-murid dan semua orang percaya. Rasul Yohanes katakan, Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu.
Itulah sebabnya, Yesus memenuhi janjiNya mencurahkan Roh kudus bagi murid-murid-Nya dan bagi gereja serta semua orang percaya. Termasuk di dalamnya kaum perempuan, (Kisah Para Rasul 2:17-18) … Bahwa Sorga itu ada dan telah di siapkan Tuhan untuk orang yang percaya kepada-Nya, seperti janji-Nya kemana Dia pergi dan berada maka kita juga yang percaya berada di situ lihat (Yohanes 14:3).