Andi Simon di Manado
Pastor Andi Simon Dikerumuni, Warga Manado Terus Mengejar dan Mendekat
Maksud hati jogging keliling lapangan Sparta Tikala sambil menyembuhkan warga, nyatanya Pastor Andi berjalan saja sulit.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hampir sejam Pastor Andi Simon menyembuhkan warga di lapangan Tikala Manado, provinsi Sulut, Rabu (25/5/2022).
Ribuan warga ia tepuk. Itu adalah cara Pastor Andi Simon melakukan penyembuhan.
Namun rupanya itu tak cukup. Banyak warga Manado yang penasaran. Mereka terus mengejar dan mendekat Pastor Andi Simon.
Bahkan ada yang mencari cari hotel tempatnya menginap.
"Kami ingin ketemu dengannya," kata Billy warga yang berasal dari Minsel.
Billy mengaku datang bersama rekan rekannya dari Minsel. Mereka menyewa kendaraan.
Tiba di Manado pukul 5 pagi. Sayang beberapa diantara mereka tidak kena tepuk pastor Andi Simon.
"Masih banyak dari kami yang sakit," katanya.
Ungkap dia, warga yang berobat mengalami aneka sakit.
Dari diabetes, ginjal, darah tinggi, lumpuh hingga stroke.
Pastor Andi Simon benar - benar dibuat kewalahan saat menyapa warga di lapangan Tikala Manado, provinsi Sulut Rabu (25/5/2022).
Begitu turun dari mobil, ia langsung dipapak warga.
Warga terus mendekat hingga Pastor Andi Simon kesulitan berjalan.
Maksud hati jogging keliling lapangan Sparta Tikala sambil menyembuhkan warga, nyatanya Pastor Andi berjalan saja sulit.
Ia harus melangkah setapak demi setapak dalam arti sesungguhnya saat mengelilingi lapangan tersebut. Andi Simon berkali - kali ke tengah lapangan untuk istirahat.
Nampak wajahnya lelah dan keringat membasahi tubuhnya. Tapi ia tak dapat bersitirahat. Warga terus memburunya.
Namun Andi Simon tak mengeluh. Berkali kali ia mengucapkan kata kata semangat disertai pujian pada Tuhan.
Andi Simon terlihat tidak leluasa menepuk warga yang menjadi gaya khas penyembuhannya.
Ruang geraknya terbatas karena saking banyaknya warga yang berdesakan.
Tak semua warga yang antri sejak subuh beroleh tepukan.
Namun seorang pria tua sangat beruntung.
Ia dilihat Andi Simon, yang mendekat kemudian memberi beberapa tepukan dalam tempo agak lama.
Dia pun berdiri di kursi roda dan langsung melompat lompat. Namun ada pula yang disentuh tapi tidak mengalami apa apa.
"Saya disentuh dan seperti terasa ada semangat hidup, tapi belum bisa jalan.
Saya diminta pastor untuk berdiri tapi saya masih takut," ujar Heni warga Airmadidi.
Meski belum ada perubahan signifikan, ia merasakan ada kekuatan yang memasuki hatinya, membuatnya kuat menghadapi kenyataan hidup.
Makin lama makin banyak warga yang memadati lapangan itu. Jumlah massa ditaksir belasan ribu.
Dan Andi Simon pantang mundur. Ia tetap melayani ribuan warga.
Langkahnya terhenti setelah menaiki mobil dari kepolisian.
Meski dari dalam mobil, Andi Simon tetap berupaya menepuk warga. Mobil itu pun dikejar warga. (Art)