Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Diplomat Rusia di PBB tak Dukung Vladimir Putin, Pilih Mengundurkan Diri

Banyak warga Rusia termasuk diplomat yang tidak mendukung invasi negaranya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, namun tak bisa berbuat apa-apa.

Editor: Aswin_Lumintang
Reuters
Presiden Vladimir Putin 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JENEWA - Banyak warga Rusia termasuk diplomat yang tidak mendukung invasi negaranya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, namun tak bisa berbuat apa-apa.

Di antaranya Diplomat senior Rusia yang bertugas di Kantor PBB di Jenewa, Swiss mengundurkan diri karena menentang invasi Rusia ke Ukraina.

Boris Bondarev (41) mengonfirmasi pengunduran dirinya dalam sebuah surat yang disampaikan pada Senin (23/5/2022).

"Selama dua puluh tahun karier diplomatik saya, saya telah melihat perubahan yang berbeda dari kebijakan luar negeri kami, tetapi saya tidak pernah merasa malu dengan negara saya seperti pada 24 Februari tahun ini," tulisnya, mengacu pada tanggal invasi Rusia, dikutip dari AP News.

Foto Passport Boris Bondarev
Foto Passport Boris Bondarev

Pernyataan pengunduran diri ini jarang atau bahkan yang pertama kali terjadi di antara korps diplomatik Rusia, saat perang Ukraina masih berkecamuk.

"Perang agresif yang dilancarkan oleh Putin melawan Ukraina, dan pada kenyataannya melawan seluruh dunia Barat, bukan hanya kejahatan terhadap rakyat Ukraina, tetapi juga, mungkin, kejahatan paling serius terhadap rakyat Rusia, dengan huruf tebal Z bersilangan keluarkan semua harapan dan prospek untuk masyarakat yang makmur dan bebas di negara kita," tulis Bondarev, merujuk pada penggunaan huruf "Z" sebagai simbol dukungan untuk perang Rusia di Ukraina.

Di halaman LinkedIn-nya, Boris Bondarev mendeskripsikan dirinya sebagai penasihat di misi permanen Rusia untuk PBB yang bekerja pada pengendalian senjata.

Kepada Reuters, diplomat kawakan ini mengaku perang yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin mendorongnya untuk mundur.

"Saya pergi ke misi seperti Senin pagi lainnya dan saya meneruskan surat pengunduran diri saya dan saya keluar."

"Saya mulai membayangkan ini beberapa tahun yang lalu tetapi skala bencana ini mendorong saya untuk melakukannya," katanya.

Bondarev mengaku sudah beberapa kali menyampaikan keresahannya tentang invasi kepada staf senior kedutaan.

Namun, ia malah diminta untuk bungkam.

"Saya diberitahu untuk tutup mulut untuk menghindari konsekuensi," kata dia.

Sebelumnya, ia mengumumkan pengunduran dirinya di LinkedIn.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Ekspresi Nikita Mirzani saat Dicuekin Valentino Rossi, Padahal Sudah Heboh Duluan

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Rabu 25 Mei 2022, Baru Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya

"Saya belajar untuk menjadi diplomat dan telah menjadi diplomat selama dua puluh tahun," tulis Bondarev.

Baca juga: Jubir Kremlin Beri Tanggapan soal Mundurnya Diplomat Rusia dari PBB: Dia Melawan Kita

Baca juga: Inilah Penjelasan Dmitri Trenin Mengapa AS dan Sekutunya Ingin Menghancurkan Rusia

"Kementerian (luar negeri Rusia) telah menjadi rumah dan keluarga saya. Tapi saya tidak bisa lagi berbagi dalam aib yang berdarah, dungu dan sama sekali tidak perlu ini."

Ukraina telah mendesak diplomat Rusia untuk mengundurkan diri dalam debat Dewan Hak Asasi Manusia pada bulan Maret.

Kendati demikian, Bondarev mengatakan dia tidak berharap orang lain untuk mengikuti jejaknya.

"Aku khawatir aku satu-satunya," ujar Bondarev.

Bondarev mengaku belum menerima reaksi apa pun dari pejabat Rusia.

Kendati demikian, ia merasa perlu khawatir dengan tanggapan dari Kremlin nantinya.

Kepada AP News, Bondarev mengatakan tidak berencana meninggalkan Jenewa.

Kira Yarmysh, juru bicara Alexei Navalny, kritikus Kremlin yang dipenjara, menyambut baik pengunduran diri tersebut.

"Sepertinya hanya ada satu orang jujur ​​di kementerian luar negeri," tulisnya di Twitter.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina dalam operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dan memberikan Ukraina dukungan militer sebagai tanggapan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Malu Negaranya Menginvasi Ukraina, Diplomat Rusia di PBB Mengundurkan Diri, Sempat Diminta Bungkam, https://www.tribunnews.com/internasional/2022/05/25/malu-negaranya-menginvasi-ukraina-diplomat-rusia-di-pbb-mengundurkan-diri-sempat-diminta-bungkam?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved