Torang Kanal
Cewek Cantik Minahasa Angelica Sarah Pioh Sabet Noni FMIPA Unsrat 2022, Banggakan Keluarga & Dosen
Cewek Cantik Asal Minahasa Angelica Sarah Pioh Sabet Gelar Noni FMIPA Unsrat Tahun 2022, Banggakan Keluarga dan Dosen.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Tondano - Pemilihan Nyong Noni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sukses digelar.
Grand Final Pemilihan Nyong Noni FMIPA Unsrat tahun 2022 mengangkat tema Shining Glorious, digelar di Aula Kantor Walikota Manado, belum lama ini, pada Kamis (19/5/2022).
Diikuti oleh 23 Finalis dari 6 Program Studi, ajang bergengsi ini berlangsung meriah dan berkesan.
Pada perhelatan tersebut, akhirnya terpilih Nyong FMIPA Unsrat tahun 2022 yakni William Clement dari Jurusan Matematika dan Noni Angelica Sarah Pioh yang juga Jurusan Matematika.
Angelica Sarah Pioh membagikan kesan dan harapannya boleh menyabet gelar Noni FMIPA tahun 2022.
"Tentu bersyukur kepada Tuhan boleh menjadi Noni FMIPA tahun ini, trimakasih juga kepada orang tua, keluarga yang boleh mensupport dan kepada para dosen khususnya di Fakultas FMIPA yang memberikan dukungan kepada saya," ungkap Elica sapaan akrabnya, kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (22/5/2022).
Elica juga menuturkan, alasan dia mengikuti ajang pemilihan Nyong Noni FMIPA kali ini adalah ingin membanggakan keluarga dan para dosen FMIPA.
"Iya, selain ingin mengembangkan potensi yang ada di dalam diri dan ingin membuktikan kepada keluarga dan dosen dosen bahwa elica bisa membuat mereka bangga," ujarnya.
Bagi dia, lanjut Elica, sosok yang menjadi motivasi mengikuti ajang ini adalah Keluarga.
"Yang pertama tentunya orang tua dan keluarga karena mereka adalah alasan elica boleh ada sampe saat ini mencapai setiap proses yang ada. Dan juga para dosen sistem informasi yang selalu mensupport dan selalu memotivasi," ungkapnya.
"Mereka menjadi motivasi untuk membanggakan Prodi saya yang walaupun prodi saya adalah prodi termuda di FMIPA dibandingkan prodi lainnya. Dan akhirnya bisa memperoleh hasil pada saat malam final dengan sangat baik," tambah perempuan Kelahiran Sonder 14 Juni 2003 ini.
Dirinya juga menceritakan suka duka saat mengikuti ajang Nyong Noni FMIPA ini.
"Selama proses pemilihan dan karantina tentunya yang memakan waktu yang panjang dan juga melewati proses yang cukup menegangkan. Tapi di samping itu mendapat banyak pengalaman dan keseruan tersendiri," ungkap pemilik instagram @angelicasarahh ini.
Selain itu, kata Elica, dalam melewati setiap proses hingga sampai pada grand final ini tidaklah mudah. Banyak kesan kesan yang ia dapatkan.
"Saat grand final tentunya gugup karena dengan penonton yang sangat ramai tentunya membuat ardenalin lebih tinggi.
Tetapi puji Tuhan dapat dilewati dengan lancar," ujarnya.