Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Mayjen TNI Syafruddin, Jenderal Bintang Dua, Kini Asops Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Berikut profil dan biodata Mayjen TNI Syafruddin yang mengecek kesiapan pasukan Yonif 405/SK sebelum berangkat ke Papua.

Editor: Chintya Rantung
Tribun Timur
Mayjen TNI Syafruddin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan Yonif 405/SK rencananya akan berangkat ke Papua dalam rangka pengamanan PT Freeport Indonesia dari gangguan KKB Papua.

Mayjen TNI Syafruddin sebagai Asops Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau langsung kesiapan mereka.

 

Melansir dari kodam4.mil.id, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin didampingi Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito mengunjungi Yonif 405/Surya Kusuma dalam rangka Riksiapops Satgas Operasi Pengamanan Wilayah Objek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia TA. 2022, di Makoyon 405/SK, Wangon.

Sosok Mayjen TNI Syafruddin
Sosok Mayjen TNI Syafruddin (Surya.co.id)
 
Disambut oleh Letkol Inf Teguh Eko Effendi selaku Danyonif 405/SK beserta seluruh prajurit, pada kesempatan tersebut Danyonif sekaligus Dansatgas memaparkan tentang kesiapan personel dan materiil satuan dalam menghadapi tugas operasi selama sembilan bulan kedepan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan serta pengarahan kepada para prajurit Satgas oleh Asops Panglima TNI.

Diawal pengarahannya Asops Panglima TNI mengingatkan bahwa kunci keberhasilan tugas ialah loyalitas.

Karena mengingat Papua merupakan wilayah yang memiliki banyak rintangan bagi satuan pengemban tugas operasi disana.

Mulai dari masalah sosial, medan yang sulit bahkan ancaman KKB Papua.

Maka untuk menggapai kesuksesan operasi, kekompakan harus dijunjung tinggi.

“Kalian harus loyal kepada Danpos dan apabila Danpos memberikan perintah yang salah, maka kalian harus ingatkan.

Karena dengan berhasilnya tugas yang diemban maka satuan ini dinyatakan berprestasi”

Selain loyalitas, faktor pendukung utama yang mempengaruhi keberhasilan penugasan lainnya ialah kesehatan.

Untuk itu, kepada seluruh prajurit ditekankan agar selalu menjaga kebugaran tubuh dan menjaga kebersihan perorangan maupun pangkalan guna menghindari penyakit Malaria yang disebabkan oleh nyamuk, mengingat Papua merupakan penyumbang Malaria tertinggi di Indonesia.

Mayjen TNI Syafruddin
Mayjen TNI Syafruddin

Kemudian Asops Panglima TNI menggaris bawahi kepada seluruh prajurit agar mengerti dan paham apa tujuan utama maupun tugas pokok satuan Yonif 405/SK didalam melaksanakan tugas Pengamanan Wilayah Objek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia.

“Jangan mencari keuntungan sendiri dan harus tetap ingat kepada tugas pokok maupun misi yang diamanahkan negara kepada satuan Yonif 405/SK.

Laksanakan patroli dengan sungguh sungguh dan pastikan masyarakat sekitar tambang maupun pekerja tambang aman”

Setelah serangkaian kegiatan berakhir, kepada seluruh prajurit Satgas Operasi Pengamanan Wilayah Objek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia, Asops Panglima TNI mengucapkan terimakasih atas semangat dan latihan latihan yang telah dipersiapkan dengan matang dari awal hingga pelaksanaan Riksiapops tingkat Mabes TNI tersebut.

“Melihat semangatmu, saya nyatakan Batalyon Infanteri 405/SK siap melaksanakan penugasan Pengamanan Wilayah Objek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia TA. 2022. Hindari pelanggaran dan selalu jaga nama baik satuanmu dimanapun berada”

Selain Kasdam, acara tersebut juga dihadiri oleh Danrem 071/WK Kolonel Inf Yudha Airlangga, Asops Kasdam Kolonel Inf Horasman Pakpahan para Kabalakdam, perwakilan Asisten, Wadanrindam IV/Diponegoro serta Danbrigif 4/DR Letkol Inf Gunnarto.

Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Syafruddin lahir 3 Agustus 1964.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang pada 26 April 2021 menjabat sebagai Asisten Operasi Panglima TNI.

Syafruddin, merupakan alumni Akademi Militer tahun 1989 dan mahir dalam bidang Infanteri.

Jabatan sebelumnya jenderal bintang dua ini adalah Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

Riwayat Jabatan:

Danyonif Linud 431/Satria Setia Perkasa (2004—2006)
Danbrigif 7/Rimba Raya (2010—2012)
Pamen Denma Mabesad (2012—2013)
Asops Kasdam IV/Diponegoro (2013—2014)
Kapuskodalops TNI–AD
Danrem 142/Tatag (2015—2017)
Paban IV/Ops Sops TNI (2017—2019)
Kasgartap I/Jakarta (2019)
Kaskogartap I/Jakarta[3] (2019)
Kaskogabwilhan I (2020—2021)
Asops Panglima TNI (2021—)

Diwanti-wanti Jenderal Andika Perkasa Soal Pembayaran Hak Prajurit

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah tegas terkait penyaluran Dana Dukungan Operasi untuk prajurit TNI.

Jenderal Andika Perkasa menegaskan dana dukungan operasi yang melibatkan pihak TNI akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening prajurit yang bertugas di lapangan.

"Semua operasi yang melibatkan kami, itu dukungannya nanti dijatuhkan ke Mabes TNI, dan langsung disalurkan ke rekening prajurit yang bertugas," kata Jenderal Andika Perkasa melalui kanal YouTube-nya, terkait anggaran dan pelibatan unsur TNI dalam Satuan Tugas (Satgas) Nasional Percepatan Penanganan COVID-19.

Dalam pertemuan antara Jenderal Andika Perkasa dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayor Jenderal TNI Fajar Setyawan, Panglima menerima laporan detail dana dukungan yang diberikan BNPB kepada TNI.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut juga mengingatkan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin agar tidak ada permasalahan di lapangan terutama dalam hal pembayaran hak para prajurit yang bertugas dalam penanganan COVID-19.

Selain itu, ia menambahkan dana dukungan perorangan bagi prajurit yang bertugas tidak juga boleh melewati komando daerah militer (kodam).

Hal tersebut sama seperti yang diterapkan pada prajurit yang bertugas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan serbuan vaksinasi.

Di video lain, Jenderal Andika Perkasa juga memberikan perintah terkait dana reimbursement atau pembayaran kembali untuk para pasukan Garuda.

Melansir dari tayangan di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jenderal Andika Perkasa menyetujui seluruh pengajuan dana reimbursement dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) untuk satuan tugas Kontingen Garuda di beberapa negara, seperti Libanon dan Kongo.

“Saya setujui semua detail dana reimbursement dari PBB. untuk dukungan PBB selanjutnya, saya harus mengetahui lalu pastikan apa saja dan berapa yang diberikan,” kata Jenderal Andika Perkasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai tanggapan atas pemaparan tentang dana reimbursement yang disampaikan oleh Asisten Logistik Panglima TNI Marsda TNI Sujatmiko, Asisten Komunikasi dan Elektronik Laksda TNI Atok Dushanto, dan Kepala Pusat Keuangan TNI Marsda TNI Danang Hadiwibowo.

“Untuk yang sampai dengan November ya harus kita dukung, tapi mulai November ke sini ya tunggu dulu. Saya harus buat kebijakan baru dulu,” ucap dia.

Jenderal Andika menyampaikan bahwa seluruh pengajuan disetujui karena itu merupakan hak seluruh satuan tugas (satgas) dan kebijakan pemimpin sebelumnya.

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa harus ada dokumentasi pendukung atas pembayaran diberikan kepada siapa dan berapa jumlahnya.

“Saya ingin ada bukti pemberian dana reimbursement tersebut, hal ini untuk mempermudah penelusuran jika ke depan terjadi masalah,” ucap Andika.

Untuk tahun mendatang, Jenderal Andika Perkasa akan membuat kebijakan baru terkait dengan dana reimbursement yang diberikan oleh PBB.

Ia juga akan memastikan kepada pihak PBB tentang apa saja dan berapa saja dukungan yang akan diberikan.

Kontingen Garuda atau yang kerap dikenal sebagai Pasukan Garuda adalah pasukan TNI yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain.

Pasukan Garuda memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pasukan penjaga perdamaian milik PBB.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved