DKI Jakarta
Ajang Formula E Semakin Dekat, PSI Soroti Soal Sponsor, Wagub DKI Jakarta Lepas Tangan
Kali ini Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang Formula E.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ajang balap Formula E kembali jadi sorotan.
Kali ini Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang tersebut.
Diketahui ajang balap Formula E dijadwalkan digelar bulan depan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 20 Mei 2022, Aries Sibuk, Taurus Hati-hati
Baca juga: Prof Bambang Banyak Topang Kebutuhan Vanessa Angel, Doddy Sudrajat: Ada Buktinya
Meskipun pelaksanaannya tinggal 17 hari, sponsorhip ajang Formula E belum jua diumumkan.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang.
Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).
"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.
Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali," ujarnya.
"Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan, mulai dari revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," lanjutnya.
Lemahnya kontrol dan pengawasan Pemprov DKI Jakarta terkait persiapan Formula E pun kian memperkeruh keadaan.
Sebab, kata Ara, banyak hal yang tak dapat dijawab Pemprov DKI terkait Formula E.
"Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia.
Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur dan ada pula anggaran Rp560 miliar dari APBD sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov di sana," tutup Anggara.