Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu Dinilai Untungkan PDIP

Partai politik mulai melakukan manuver untuk mendapatkan simpati dan mulai mencari figur calon presiden di tahun 2024 nanti.

Editor: Aswin_Lumintang
kompas.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (9/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai politik mulai melakukan manuver untuk mendapatkan simpati dan mulai mencari figur calon presiden di tahun 2024 nanti.

Terakhir bisa dilihat dari munculnya Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP, disorot sejumlah tokoh dan pengamat. 

Salah satu diantaranya, Pengamat Politik UNS Agus Riwanto.

Koalisi Indonesia Bersatu
Koalisi Indonesia Bersatu (Tribun Jabar)

Ia menilai pembentukan Koalisi baru tersebut tidak mempengaruhi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru malah bisa menakar kekuatan posisi PDIP. 

Sebab, menurutnya ketika koalisi itu dibentuk bisa menjadi umpan atau untuk melakukan test case bagi publik.

Sehingga PDIP bisa menakar dan mengetahui seperti apa calon yang mereka usung dan bagaiamana respon publik terhadap koalisi ketiga partai

Lantas hal tersebut bisa menjadi peluru bagi PDIP untuk menentukan kandidatnya di injury time atau waktu yang mendekati Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Ya PDI-P sebagai partai pemenang biasanya akan menunggu diujung. Jadi kalau Golkar, PAN, dan PPP itu berkoalisi dan ingin menemukan calon yang akan disampaikan ke publik itu baik-baik saja," 

"Tapi itu tidak mempunyai pengaruh besar di pemerintahan Jokowi, justru bisa jadi memang sengaja dibiarkan untuk melakukan test case, bagaimana sih respon publik terhadap tiga partai ini kalau berkoalisi dan calon yang mereka sediakan seperti apa,"

"Justru mereka tunggu ya, jangan-jangan ini bagian dari sandiwara kelompok koalisi PDIP sendiri untuk membaca sejauh mana kekuatan mereka," jelas Agus dalam Program Panggung Demokrasi yang ditayangkan di kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Beberapa Pegawai PD Pasar Manado Diperiksa, Pedagang Pasar Bersehati Mengaku Tidak Tahu

Baca juga: Masih Ingat Tommy Kurniawan? Lama Tak Muncul ke Publik Kini Dikabarkan Masuk UGD dan Dijahit

 
Lebih lanjut Agus menilai, ada skenario besar dibalik pembentukan koalisi tersebut, yakni untuk menjatuhkan lawan dan menguatkan posisi PDIP. 

"Menurut saya, ketiga partai yang berkoalisi itu sudah nyaman di pemerintahan Jokowi, mereka mendapatkan semua, akses ekonomi, akses politik dan akses kuasa,"

"Kalau sekarang tiba-tiba ingin berkoalisi melahirkan calon baru menurut saya patut dipertanyakan ya, kenapa muncul sekarang? jangan-jangan itu bagian dari skenario besar juga untuk menjatuhkan lawan dan menguatkan posisi PDIP dan calon yang akan diusung PDIP," jelasnya. 

PDIP Tunggu Perintah Ketua Umum Megawati soal Kepastian Koalisi di Pilpres

 Politikus PDIP, TB Hasanuddin, menilai saat ini pihaknya masih taat dan tidak mau mendengar pihak lain, baik di kiri maupun kanan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved