Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Perlawanan Militer Ukraina di Mariupol Berakhir Menyedihkan, Ini Kata Perwakilan PBB

Pertempuran dan perebutan lokasi antara militer Rusia dan Ukraina terus terjadi di sejumlah titik wilayah Ukraina.

Editor: Aswin_Lumintang
(AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA)
Asap mengepul setelah penembakan di Mariupol, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, NOVOAZOVSK – Pertempuran dan perebutan lokasi antara militer Rusia dan Ukraina terus terjadi di sejumlah titik wilayah Ukraina.

Terakhir diperoleh informasi adanya penyerahan diri ribuan petempur Ukraina, baik tentara regular maupun anggota NeoNazi Azov membuka fakta kebohongan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky.

Total ada 1.730 orang telah menyerah tanpa syarat kepada pasukan Rusia di Mariupol sejak 16 Mei 2022. Kelompok petempur itu menyerahkan diri bukan dievakuasi.

Seorang wanita berjalan di luar rumah sakit bersalin yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022.
Seorang wanita berjalan di luar rumah sakit bersalin yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022. (AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA)

Dikutip Southfront.org, Kamis (19/5/2022), Deputi Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitriy Polyansky, menegaskan para petempur Ukraina di Azovstal menyerah tanpa syarat.

Mereka keluar dari kompleks luar Pabrik Baja Azovstal yang dijadikan kubu terakhir perlawanan Ukraina di Mariupol. Dari jumlah total ada 80 orang dalam kondisi luka berat/ringan.

Menyerahnya pasukan Ukraina ini menandai kontrol penuh pasukan Rusia dan milisi Donbass atas kota pelabuhan Mariupol di tepi Laut Azov.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Sebaiknya Sarapan di Pagi Hari Sebelum Melakukan Aktivitas

Baca juga: Kejari Sitaro Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Umum

Kebohongan Volodymir Zelensky

Ihwal kebohongan Zelensky terkait menyerahnya tentara Ukraina dan milisi Azov bermula dari narasinya yang menyebut peran militer Ukraina, ICRC, dan PBB.

Para pejabat militer Rusia belum mengomentari narasi pertukaran militan Ukraina dan tawanan Rusia. Elite di Kiev terus mengklaim para prajuritnya akan ditukar.

Semua yang membutuhkan perawatan medis langsung dibawa ke pusat medis Republik Rakyat Donetsk di Novoazovsk dan Donetsk.

Pemimpin Republik Donetsk Denis Pushilin mengklaim lebih dari separuh militan telah meninggalkan Azovstal.

Di sisi lain, rezim Kiev terus berupaya menghadirkan narasi penyerahan diri itu sebagai operasi kemanusiaan yang dilakukan militer Ukraina.

Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky membuat rekaman video berisi pernyataannya yang menjelaskan alasan penyerahan prajurit Ukraina dan Resimen Azov.

Dalam video tersebut, Zelensky menyatakan dia ingin melindungi rakyat dan negara. Apa yang terjadi di Azovstal menurutnya langkah strategis.

“Ini bukan hari yang mudah. Tapi hari ini, seperti hari lainnya, ini tentang menjaga keamanan negara dan rakyat kita. Berkat tindakan militer Ukraina – AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina), intelijen, tim perunding, ICRC (Komite Internasional Palang Merah) dan PBB (PBB), kami berharap dapat menyelamatkan nyawa dari orang-orang kita. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Ini adalah prinsip kami,” kata Zelensky.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved