Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Canangkan Program BIAN, Pemkab Sitaro Targetkan 9.963 Sasaran Imunisasi

Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Agus Poputra, adanya pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Salah seorang anak menerima suntikan imunisasi dan disaksikan oleh Pj Sekda serta sejumlah pejabat Pemkab Sitaro. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mencanangkan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Rabu (18/5/2022).

Pencanangan yang berlangsung di halaman belakang kantor bupati itu menandakan dimulainya pelaksanaan imunisasi bagi anak-anak, khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Agus Poputra, adanya pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak berjalan optimal.

Hal ini dikarenakan pemberlakukan pembatasan kegiatan maupun keengganan masyarakat untuk datang ke fasilitas-fasilitas kesehatan dengan alasan takut tertular Covid-19.

"Data terakhir menunjukan adanya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan.

Hal ini menyebabkan tingginya angka anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin yang lengkap sesuai usia masing-masing," ujar Poputra.

Dampak dari penurunan cakupan imunisasi ini berpotensi menimbulkan kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) atau Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti campak, rubela dan difteri.

"Terkait dengan hal ini dibutuhkan upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutupi kesenjangan imunitas di masyarakat," terang Poputra.

Atas dasar ini, lanjut Poputra, maka pemerintah memandang perlu adanya pelaksanaan program BIAN yang mulai digulirkan secara serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memulihkan cakupan imunisasi yang rendah dan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target atau goal global seperti eliminasi campak rubela pada tahun 2023," kuncinya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, dr Semuel Raule mengatakan, pasca pencanangan program BIAN, pihaknya akan langsung mengadakan imunisasi dengan target sebanyak 9.963 sasaran.

"Dalam waktu sebulan kedepan kita targetkan harus capai 95 persen, makanya pasca pencanangan ini kita langsung jalan dengan pelaksanaan imunisasi. Dua pertama ini kita akan selesaikan di sekolah-sekolah," ungkap Raule.

Adapun kriteria penerima imunisasi selama berlangsungnya program BIAN ini, antara lain anak usia 6 bulan sampai 12 tahun kuran satu hari.

"Khusus untuk imuniasi kejar itu adalah bagi bayi yang seharusnya sesuai umur dia sudah diimunisasi lengkap pada level tertentu, tapi karena pandemi tertunda," terangnya. (HER)

Wawali Tomohon Wenny Lumentut Lepas Mahasiswa KKT Angkatan 130 Unsrat

Segini Uang yang Dihabiskan Rusia dan Ukraina Selama Perang, Capai Ribuan Triliun Rupiah

Pemerintah Kota Kotamobagu Raih Penghargaan Peringkat 1 BKN Award


 
 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved