Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Travel

Nggahusa Hill, Tempat Wisata di Sitaro, Sediakan Wahana Flying Fox dan Sepeda Gantung

Lokasi wisata yang sebelumnya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Sitaro Sulut.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Handhika Dawangi
Kolase Tribun Manado/Istimewa/Octavian Hermanses.
Suasana di Nggahusa Hill yang ramai dikunjungi warga. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkunjung ke tempat wisata menjadi agenda rutin masyarakat Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dalam mengisi waktu libur akhir pekan seperti saat ini.

Beragam tempat wisata menarik pun bisa dijumpai di Kabupaten Sitaro, seperti wisata pengunungan hingga wisata bahari yang pastinya memiliki daya tarik tersendiri.

Salah satunya yang bisa dikunjungi adalah Nggahusa Hill. 

Nggahusa Hill Sitaro.
Nggahusa Hill Sitaro. (Istimewa)

Lokasi wisata ini berada di Kampung Beong Kecamatan Siau Tengah.

Nggahusa Hill menyajikan panorama alam.

Selain pemandangan alam yang indah, lokasi wisata yang sebelumnya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah ini menyiapkan dua wahana menarik dan satu-satunya di Sitaro, yakni flying fox dan sepeda gantung.

Untuk bisa menikmati permainan yang dapat memicu adrenalin ini, pengunjung hanya perlu menyiapkan biaya Rp 20.000, baik untuk flying fox maupu sepeda gantung.

Pada dua wahana ini, pengunjung bisa merasakan sensasi meluncur pada ketinggian di atas 10 meter dengan jarak luncur lebih dari 15 meter.

Selain dua wahana permainan tersebut, Nggahusa Hill juga menyediakan beberapa pondok wisata yang dapat digunakan oleh kelompok pengunjung untuk bersantai menikmati suasana alam nan asri.

Tak hanya itu, di lokasi ini juga terdapat tempat pertemuan terbuka yang disiapkan pengelola untuk dijadikan lokasi rapat atau kegiatan lain yang melibatkan orang banyak.

Untuk bisa mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menggunakan transportasi darat dengan jarak tempuh sekirah 3 kilometer dari Kota Ondong dan 4 kilometer dari Kota Ulu.

Setiap pengunjung yang akan masuk dikenakan biaya masuk sebesar Rp 3.000 per orang. Di dalamnnya juga terdapat beraneka sajian makanan dan minuman.

Suasana di Nggahusa Hill yang ramai dikunjungi warga.
Suasana di Nggahusa Hill yang ramai dikunjungi warga. (Tribun Manado/Oktavian Hermanses)

Kepala Desa Beong, Hervie Mandak mengatakan tempat ini diresmikan oleh Bupati Evangelian Sasingen pada April 2022 lalu dan telah banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.

Apalagi, sambung dia, saat libur panjang Idul Fitri lalu, lokasi tersebut dipadati pengunjung dari berbagai daerah, baik yang datang untuk menikmati wahana permainan maupun menggelar kegiatan ibadah dan rekreasi.

"Akhir pekan seperti ini biasanya memang ramai pengunjung, apalagi libur panjang lalu, tempat ini padat dengan pengunjung," ungkap Mandak sembari berencana melakukan pengembangan fasilitas di lokasi tersebut. (HER)

Nggahusa Hill.
Nggahusa Hill. (Tribun Manado/Oktavian Hermanses)
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved