BP2MI
BP2MI Tempatkan 94 Pekerja Migran Indonesia Asal Sulut ke Jepang, Hong Kong hingga PNG
Hingga Mei 2022, BP2MI telah menempatkan 94 pekerja migran di empat negara tujuan penempatan.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran (UPT BP2MI) Sulut tetap melaksanakan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tengah pandemi Covid-19.
Hingga Mei 2022, BP2MI telah menempatkan 94 pekerja migran di empat negara tujuan penempatan.
Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag mengatakan, pandemi Covid-19 memang berdampak pada program penempatan PMI.
Pasalnya, sejumlah negara yang awalnya menjadi tujuan penempatan masih menutup pintu bagi PMI Indonesia.
Meskipun demikian, di awal tahun ini, PMI Sulut berhasil menempatkan 94 orang PMI.
"Kita bisa mengirim ke Hong Kong, Singapura dan Papua Nugini," kata Hendra kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (13/05/2022).
Paling baru, PMI Manado mengirimkan sepuluh PMI dalam dua gelombang ke Jepang sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Kita kirimkan PMI peserta program G to G Specified Skilled Worker atau SSW ke Jepang," kata Hendra lagi.
Katanya, para pekerja itu bekerja sebagai perawat lansia dan pekerja di pabrik pengalengan ikan.
Lanjutnya, sebelum diberangkatkan ke negara tujuan, calon PMI harus menjalani masa orientasi dan memenuhi syarat kesehatan.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan penempatan, syarat yang diminta, harus sehat dan mereka wajib vaksin Covid-19 dua dosis," jelasnya.(ndo)
