Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polimdo

Ratusan Mahasiswa Polimdo Ikut Kuliah Umum Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Atte

Auditorium Prof Ruddy Tenda Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dipenuhi mahasiswa yang mengikuti kuliah umum, Selasa (10/5/2022)

Editor: David_Kusuma
Istimewa
mahasiswa mendapatkan kuliah dari Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Atte MBus MA selaku Ketua Umum Korps Menwa Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO  - Auditorium Prof Ruddy Tenda Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dipenuhi mahasiswa yang mengikuti kuliah umum, Selasa (10/5/2022).

Tema, Menjadikan Generasi Indonesia Emas tahun 2045.

Para mahasiswa mendapatkan kuliah dari Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Atte MBus MA selaku Ketua Umum Korps Menwa Indonesia.

Ia mengajak mahasiswa Polimdo untuk tidak terprovokasi dengan ajaran radikalisme.

Jadilah pemuda the history maker yang membuat perubahan kearah lebih baik.

mahasiswa mendapatkan kuliah dari Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Atte MBus MA selaku Ketua Umum Korps Menwa Indonesia.
mahasiswa mendapatkan kuliah dari Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Atte MBus MA selaku Ketua Umum Korps Menwa Indonesia. (Istimewa)

Presiden Jokowi berkata bahwa pemuda menyadari bahwa perubahan terjadi sangat cepat.

Perubahan yang sangat cepat tidak lagi negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara cepat mengalahkan negara lambat.

“Ada 39 persen kampus di Indonesia terpapar radikalisme. Jika ada yang terpapar kembalilah ke jalan yang benar. Jangan menarik orang untuk mengikuti ideologi yang salah,” ungkap Atte.

Sebanyak 85 persen mahasiswa terpapar paham radikalisme dan 115 buku di tarik karena isinya mengandung Radikalisme.

“Bahkan ada ASN sebanyak 35 persen terpapar Ideologi Radikalisme,” ujar Ketua Harian Asosiasi Industri Pertahanan Swasta Nasional (PINHANTANAS).

Cara untuk tidak terprovokasi ajaran Radikalisme yakni mahasiswa jangan mau terprovokasi, gunakan daya kritis yang anda.

Tanamkan diri anda dan teman-teman rasa cinta akan NKRI berlandaskan Pancasila.

Atte menyebut agar tidak membiarkan lingkungan kampus terjadi penyebarluasan ideologi radikalisme.

Tapi, jadikan kampus menjadi tempat nyaman bagi semua ras dan agama.

“Jadikan Polimdo sebagai kampus unggul melalui karya yang dihasilkan untuk kepentingan banyak orang,” imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved