Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Cuaca Ekstrem 2 Hari, Info Peringatan Dini BMKG, Berlaku Senin dan Selasa, 9-10 Mei 2022

Sudah ada info terbaru BMKG, peringatan dini cuaca ekstrem berlaku dua hari. Cuaca ekstrem besok Senin 9 Mei 2022 dan lusa Selasa 10 Mei 2022. 

pexels.com
Peringatan dini cuaca ekstrem besok Senin 9 Mei 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem petir. 

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Jawa Barat

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Bengkulu

- DKI Jakarta

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Sulawesi Utara

Penjelasan BMKG

Dikutip dari laman web.meteo.bmkg.go.id, Minggu (8/5/2022), terdapat Siklon Tropis TWO terpantau di Laut Andaman yang membentuk palung tekanan rendah di Sumatera bagian utara.

Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Aceh, dari Sumatera Utara hingga Selat Malaka, di Sumatera Barat dan dari Jambi hingga Riau serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Malaka, dan di Semenanjung Malaysia.

Sementara itu, Siklon Tropis KARIM terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera.

Kedua siklon tropis ini memberikan dampak secara tidak langsung terhadap peningkatan curah hujan, kecepatan angin dan peningkatan tinggi gelombang di Sumatera bag utara, Pesisir Barat Sumatera bagian utara dan perairan sebelah barat Sumatera.

Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi dan di Laut Arafuru yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Kalimantan Timur, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah, di Kep. Aru-Tanimbar dan di Filipina bag selatan.

Daerah konvergensi lainnya memanjang di Selat Sunda, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di NTT, dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, di Maluku, dan dari Papua Barat hingga Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)

Telah tayang di:

Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved