Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tak Bayarkan Upah Lembur Pekerja yang Masuk saat Libur Nasional, Ini Sanksi yang Diterima Perusahaan

Saat berlaku libur nasional, pekerja/buruh yang masuk bekerja berhak mendapatkan kompensasi upah lembur.

Istimewa/Internet
Tak Bayarkan Upah Lembur Pekerja yang Masuk saat Libur Nasional, Ini Sanksi yang Diterima Perusahaan 

Perhitungan Upah Kerja Lembur pada Hari Libur Nasional

Pekerja yang masuk di hari libur nasional, akan dihitung sebagai kerja lembur.

Adapun untuk upahnya, dihitung sebagai berikut:

- Waktu kerja 6 hari kerja dan 40 jam seminggu

  • Jam pertama sampai dengan ketujuh dibayar 2x kali upah sejam
  • Jam kedelapan dibayar 3x upah sejam
  • Jam kesembilan, kesepuluh dan kesebelas dibayar 4x upah sejam

- Waktu kerja 5 hari dan 40 jam seminggu

  • Jam pertama sampai dengan kedelapan dibayar 2x kali upah sejam
  • Jam kesembilan dibayar 3x upah sejam
  • Jam kesepuluh, kesebelas dan duabelas dibayar 4x upah sejam

Contoh Kasus

Pada Hari Raya Idul Fitri 2022, seorang pekerja yang kerjanya adalah 6 hari kerja 40 jam dalam seminggu bekerja lembur selama 7 jam.

Kemudian, upah bulanannya Rp 4 juta.

Maka, cara menghitung upah lemburnya, ialah:

1. Menghitung Upah per-jam

Rumus menghitung upah per-jam= upah bulanan : 173.

Rp 4.000.000 : 173 = Rp 23.121,387

2. Kalikan Upah per-jam dengan Lama Kerja Lembur

Upah kerja lembur untuk pekerja dengan waktu kerja 6 hari kerja 40 jam seminggu adalah 2 kali upah sejam untuk 7 jam pertama.

Karena kerja lembur dilakukan selama 7 jam, maka upah lembur yang berhak didapatkan pekerja tersebut adalah 7 x 2 x Rp 23.121,387 = Rp 323.699,418

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved