Segini Kuota Makanan yang Disiapkan Untuk Jamaah Calon Haji, Pemerintah Jamin Tak Kelaparan
Abdullah yang juga Ketua Tim Katering mengatakan, penyiapan layanan konsumsi jemaah sudah dilakukan sejak awal 2022.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kementerian Agama kini tengah mempersiapkan keberangkatan jamaah calon haji kloter tahun 2022.
Persiapan dilakukan pasca pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali kesempatan untuk pelaksanaan ibadah haji.
Pemerintah menjamin keberadaan Jamaah Calon Haji (JCH) mulai dari berangkat hingga kembali lagi.
Baca juga: Terungkap Alasan Haji Faisal Izinkan Fuji Susul Thariq ke Singapura, Ternyata Sosok Ini Diinterogasi
Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah bertolak ke Arab Saudi, untuk melakukan finalisasi layanan katering jemaah haji. (Tribunnews.com)
Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah bertolak ke Arab Saudi, untuk melakukan finalisasi layanan katering jemaah haji.
"Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut, kami tetap bekerja di masa cuti Lebaran ini untuk mempersiapkan layanan jemaah haji."
"Hari ini, sebagian tim bertolak ke Saudi."
"Untuk melakukan finalisasi penyediaan layanan katering bagi jemaah haji Indonesia," ungkap Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah Yunus, saat melepas tim di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (6/5/2022), dikutip dari laman kemenag.go.id.
Baca juga: Pengendara Ojol Ini Terkejut Mendadak Diajak Bercinta Calon Penumpangnya, Ternyata Seorang Pria
Abdullah yang juga Ketua Tim Katering mengatakan, penyiapan layanan konsumsi jemaah sudah dilakukan sejak awal 2022.
Namun, karena belum ada kepastian kuota, prosesnya masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan basis data perkiraan.
"Tim saat ini ke Saudi untuk finalisasi negosiasi kontrak layanan dengan penyedia konsumsi,"
"Khususnya untuk layanan di Jeddah dan pada fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna)."
Baca juga: Kabar Baik Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji, Kabupaten Bolmong Kebagian 17 Kuota Haji di Tahun 2022
"Alhamdulillah untuk layanan konsumsi di Makkah dan Madinah, proses negosiasi sudah dilakukan, tinggal penyesuaian kuota," bebernya.
Setelah proses negosiasi selesai, menurut Abdullah, tim akan mengajukan usulan penetapan penyediaan konsumsi kepada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dengan begitu, proses kontrak penyedia konsumsi di Makkah, Madinah, Armuzna dan Jeddah bisa segera dilakukan jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali."
"Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah)."
"Dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan)," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com