Penemuan Mayat di Minahasa
Kronologi Tewasnya Vio Maki, Vikaris Pendeta GMIM yang Tenggelam di Pantai Bukit Tinggi Minahasa
Suasana duka menyelimuti rumah Vio Maki (24), Vikaris Pendeta GMIM yang tewas tenggelam di Pantai Bukit Tinggi, Minahasa
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Suasana duka menyelimuti rumah Vio Maki (24), Vikaris Pendeta GMIM yang tewas tenggelam di Pantai Bukit Tinggi, Minahasa, pada Jumat (6/5/2022).
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, suasana rumah duka dipadati oleh warga setempat.
Keluarga, saudara dan teman-teman pemuda almarhum datang untuk melayat dirumah almarhum.
Mereka tak kuasa menahan tangis dengan kepergian sosok yang sangat mereka cintai.
Seolah tak percaya peristiwa naas itu terjadi terhadap almarhum.
Diketahui, selain Vio Maki, salah seorang rekannya juga tenggelam saat mandi di perairan pantai Bukit Tinggi.
Saat itu, Almarhum bersama rekan rekan pemuda Gmim Imanuel Sumarayar melaksanakan kegiatan Ibadah Padang di Pantai Bukit Tinggi, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Jumat Pagi (6/5/2022).
Menurut penuturan teman korban, Vino Monding mengatakan mereka berangkat dari Desa Sumaryar sekitar Pukul 08.00 pagi.
Sekitar satu jam lebih perjalanan, tiba di Pantai Bukit Tinggi, Kecamatan Kakas Barat.
Setiba dilokasi, mereka melaksanakan Ibadah bersama.
"Jadi sampai disana kami melaksanakan ibadah bersama teman teman pemuda, kebetulan yang memimpin Ibadah adalah Almarhum Vio Maki," ungkap Vino dengan raut wajah sedih saat diwawancarai Tribunmanado.co.id dirumah duka almarhum.
Lanjutnya, setelah ibadah, dilanjutkan dengan kegiatan Outbond bersama teman teman pemuda.
"Waktu itu kira-kira pukul 12 siang, kita makan siang dan lanjut dengan kegiatan outbond bersama," ujar Vino.
Beberapa saat, setelah kegiatan Outbond, kata Vino, mereka langsung melakukan aktivitas mandi di Pantai.
"Jadi saat itu kita mandi bersama-sama almarhum, pas akan naik ke darat kami melihat kebelakang almarhum sudah tidak nampak ke permukaan, langsung kita cari," kata Vino.
"Saat itu, tubuh Vio terlihat mengapung, kami langsung membawa dia ke darat dan melakukan upaya pertolongan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit Budi Setia Langowan," ujar Vino.
Saat dibawa ke RS Budi Setia Langowan, Vikaris Pendeta yang melayani di GMIM Imanuel Sumayar Langowan itu akhirnya meninggal dunia.
Perjalanan dari Pantai Bukit Tinggi ke RS Budi Setia Langowan memakan waktu sekitar sejam.
Sempat mendapat penanganan medis, namun akhirnya nyawa korban tak terselamatkan. (Mjr)
Baca juga: Jelang Akhir Liburan, Jumlah Penumpang Kapal di Pelabuhan Ulu Siau Kabupaten Sitaro Masih Normal
Baca juga: Penampakan Wiski Tertua di Dunia, Berusia 81 Tahun dan Disuling Saat Perang Dunia II
Baca juga: Pemkot Bitung Bersihkan Puing Sisa Kebakaran Pasar Girian