Sulawesi Utara
Hepatitis Akut Masuk Indonesia, 3 Anak Tewas, Dinkes Sulut Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Penyakit Hepatitis Akut sudah masuk Indonesia. Dilaporkan penyakit itu menyebabkan 3 anak meninggal dunia.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Penyakit Hepatitis Akut sudah masuk Indonesia.
Dilaporkan penyakit itu menyebabkan 3 anak meninggal dunia.
Di Indonesia dalam rentang 2 minggu terakhir hingga 30 April 2022, dilaporkan ada 3 Pasien anak yang dirawat di RSUP Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya telah meninggal dunia.
Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah mengeluarkan surat kewaspadaan nomor: 440/Sekr/001.E/V/2022 tanggal 4 Mei 2022.
Surat itu ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan Rumah Sakit di Sulawesi Utara untuk mewaspadai kejadian kasus
"Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya," kata dr Debie Kalalo, Kepala Dinas Kesehatan Sulut, lewat rilis disampaikan Jumat (6/5/2022)
Instruksi dalam Surat Kewaspadaan
Dinas Kesehatan pun menginstruksikan sejumlah langkah dalam surat kewaspadaan tersebut.
Pertama, memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut, yakni gejala kulit dan mata berwarna kekuningan dan urin yang berwarna gelap yang timbul secara
mendadak.
Kedua, memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat disertai upaya pencegahan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ketiga, memberikan notifikasi harian kepada Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara melalui nomor 08534123577.
Laporan pertama kali terkait Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) diterima WHO pada tanggal 5 April 2022 dari Inggris Raya, yaitu adanya 10 kasus pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun dari bulan
Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Pada tanggal 15 April 2022, WHO telah menetapkan Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya sebagai Kejadian Luar Biasa di mana tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara di Eropa, Amerika, dan Asia.
Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. 17 anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah: