Berita Sulut
Begini Pesan Ketua HPI Sulut Kepada Pemilik Tempat Wisata Serta Wisatawan
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia SulutMario Salomo Saroisong Pantow memberikan himbaun kepada pemilik tempat wisata dan wisatawan
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Sulut Mario Salomo Saroisong Pantow memberikan himbaun kepada pemilik tempat wisata dan wisatawan yang datang ke lokasi.
Menurutnya pemilik tempat wisata harus meminta kepada pihak berwenang untuk menstandarisasi CHSE pada usaha anda.
"Hal ini akan meningkatkan rasa aman dan percaya pengunjung," jelasnya Jumat (6/5/2022).
Selain itu dia mengusulkan agar pemilik dan pengelola tempat wisata sebaiknya memiliki nomor-nomor telpon dari puskesmas atau rumah sakit.
"Karena kecelakaan dan masalah kesehatan dapat terjadi kapan saja. Apabila hal tersebut terjadi maka penanganan terhadap kondisi darurat dapat dilakukan dengan benar. Siapkan juga kotak P3K sebagai salah satu bentuk pencegahan. Banyak kali pengunjung mengabaikan perlengkapan P3K saat berwisata,"jelasnya.
Untuk calon pengunjung, jika merasa tidak sehat dia menghinbau agar tidak memaksakan diri untuk berwisata. Tubuh kita sangat rentan terhadap macam-macam infeksi virus mematikan.
"Jika imun kita kuat, kita malah bisa menjadi pembawa virus buat orang lain yang imun tubuhnya lemah," jelasnya.
Sementara itu untuk para wisatawan, dia berharap agar mematuhi peraturan dan larangan yang telah ditetapkan oleh sebuah daerah tujuan wisata.
"Barangkali kita bertanya-tanya kenapa, namun sebagai pengelola sebuah tempat wisata mereka sudah memiliki pengalaman pada masa lalu dengan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Atau pengelola sudah memperhitungkan potensi bencana yang akan menimpa wisatawan apabila suatu tindakan dilakukan,"ujarnya.
Selanjutnya bila menggunakan travel agent, pastikan kredibilitas dari travel agent atau tour operator tersebut.
"Sebisanya hindari mempercayakan perjalanan wisata anda pada orang yang tidak mampu menunjukkan kredensi usahanya. Hal yang lain adalah apabila anda berwisata dengan seorang pemandu wisata pastikan pemandu wisata anda adalah seorang yang telah diakui oleh pihak berwenang. Ciri-cirinya sangat gampang, seorang pemandu wisata yang diakui oleh pemerintah daerah pasti memiliki Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Jika pramuwisata yang bekerja bersama dengan anda tidak memiliki tanda pengenal ini, bisa dipastikan dia adalah pemandu wisata yang belum direkomendasikan oleh pemerintah daerah,"ujarnya (Ren)