Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Cerita Muhammad Shaleh, Sipir di Lapas Kelas IIA Manado Mengaku Tak Mudik Tapi Bahagia Saat di Lapas

Ketika lebaran, kita bisa menjalin silaturahmi kembali bersama keluarga besar yang jarang ditemui karena kesibukan masing-masing

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
Ist
Muhamad Abdul Shaleh, Sipir di Lapas Kelas IIA Tuminting Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hari Raya Idul Fitri atau lebaran menjadi hari yang paling ditunggu umat Islam.

Ketika lebaran, kita bisa menjalin silaturahmi kembali bersama keluarga besar yang jarang ditemui karena kesibukan masing-masing.

Sayangnya, tak semua orang bisa menikmati momen tersebut.

Muhammad Abdul Shaleh (22) misalnya, tak bisa mudik karena harus berjaga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Padahal, biasanya ketika lebaran ia mudik bersama keluarga ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Awalnya terasa berat, namun setelah bertugas di Lapas Manado selama kurang lebih tiga tahun, saya mulai terbiasa tidak mudik lebaran karena harus menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai petugas pengamanan," terang Abdul, Selasa (3/5/2022). 

Ada kerinduang pulang kampung yang dirasakan Abdul untuk berkumpul bersama keluarga besar atau sekadar berlibur, meninggalkan hiruk pikuk perkotaan dan menikmati segarnya udara di desa.

Meski begitu, selama bertugas Abdul tetap merasakan hal-hal yang berkesan.

Salah satunya adalah melihat raut kebahagiaan dari warga binaan Lapas Manado yang bisa bertemu keluarganya, bahkan dari luar Sulut sejak pandemi virus corona (COVID-19).

"Bahkan ada kunjungan dari luar Sulut seperti Gorontalo yang sebelumnya tidak pernah membesuk mereka karena jarak yang lumayan jauh dan memakan waktu serta tenaga, namun di momen lebaran mereka berbondong-bondong membesuk," kata Abdul.

Abdul berpesan bagi masyarakat yang mudik agar tetap menjalankan protokol kesehatan, serta berhati-hati di jalan.

"Tetap ingat kepada sanak saudara walau mereka sedang menjalani hukuman di dalam lapas dan kami petugas lapas akan menjaga sanak saudara kalian yang sedang menjalani hukuman di lapas dengan hati dan berhati-hati. Mohon maaf lahir dan batin dari Kami keluarga besar Lapas Kelas IIA Manado," tutup Abdul.

Baca juga: Timnas dan Klub Rusia Resmi Dilarang Bertanding dalam Kompetisi FIFA-UEFA, Spartak Moscow Dicoret

Baca juga: Sosok Puspa Dewi, Dijuluki Nenek Tercantik se-Indonesia, Potretnya Memesona

Baca juga: Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno: Saya Bangga Pasukan Brimob Tetap Bersiaga

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved