Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Lisa Salon

Sosok Coco Pria Bertato Pelaku Pembunuhan Sadis Pemilik Lisa Salon, Motif Karena Cemburu dan Dendam

Pembunuhan sadis ini terjadi di Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa tepatnya di Salon Lisa, Sabtu (30/4/2022) dini hari

Editor: Finneke Wolajan
Youtube Resmob Minahasa
Rico Kumesah alias Coco (kiri) pelaku pembunuhan sadis kepada Haris Mandagi alias Lisa pemilik Lisa Salon (Kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Rico Kumesah, pria bertato pembunuh sadis pemilik lisa tato, badannya penuh tato

Pembunuhan sadis menggemparkan Kota Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara pada Sabtu (30/4/2022).

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu dini hari.

RK alias Coco (31) pelaku pembunuhan Haris Mandagi alias Lisa, pemilik Lisa Salon.
RK alias Coco (31) pelaku pembunuhan Haris Mandagi alias Lisa, pemilik Lisa Salon. (HO/Kolase Tribun Manado)

Korban adalah Haris Mandagi alias Lisa (49) pemilik Lisa Salon yang merupakan satu di antara salon terlaris di Kota Tondano.

Sang pelaku adalah Rico Kumesah (31) alias Coco yang merupakan orang dekat korban.

Peristiwa pembunuhan sadis ini terjadi di Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa tepatnya di Salon Lisa.

RK alias Coco (31) pelaku pembunuhan Haris Mandagi alias Lisa, pemilik Lisa Salon
RK alias Coco (31) pelaku pembunuhan Haris Mandagi alias Lisa, pemilik Lisa Salon (Youtube Resmob Minahasa)

Diketahui sosok Rico Kumesah adalah pria yang badannya penuh tato.

Terlihat kedua tangannya hingga badannya penuh dengan tato.

Satuan Reskrim Unit Pidum Polres Minahasa melalui Kanit Aiptu Hendro Purnomo mengatakan Awal penyidikan kasus tersebut, polisi sudah mengumpulkan bukti-bukti dan penyidikan kasus tersebut sedang berlangsung.

"Jadi mereka korban dan pelaku telah tinggal serumah sejak tahun 2013 hingga sekarang, dan pernah menjalin hubungan asmara dari tahun 2013 sampai dengan 2016," beber Purnomo kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (30/4/2022)

Terkait dengan apakah ada motif lain dari pelaku dan korban, Purnomo menyebut motif pelaku saat ini karena cemburu dan dendam.

"Kita masih terus dalami, hanya menurut pelaku motifnya karena cemburu dan dendam," kata Purnomo.

Fakta-fakta pembunuhan Harris Mandagi pemilik Lisa Salon

1. Beli obat batuk

Awalnya pelaku Pelaku Rico Kumesah alias coco warga Desa Passo Jaga IV Kecamatan Kakas Barat Minahasa bersama korban Haris Mandagi pergi ke Desa Passo. 

Mereka melaksanakan dekorasi pesta pernikahan di sana. 

Pekerjaan dekorasi selesai sekitar pukul 23.30 wita. Mereka lalu kembali ke Salon Lisa di Tondano. 

Haris Mandagi alias Lisa semasa hidup
Haris Mandagi alias Lisa semasa hidup (Facebook Haris Mandagi)

Tiba di Lisa Salon, mereka lalu pergi ke Tomohon menggunakan sepeda motor untuk beli obat batuk Komix di sebuah warung.

Korban kala itu memberikan uang sebanyak 250 ribu. Pelaku membeli obat batuk sebanyak 4 dos. 

Setelah itu pelaku dan korban kembali ke Salon Lisa. 

Tiba di lokasi, korban langsung tidur di kamar sementara pelaku duduk di atas tempat tidur sambil minum komix yang dibelinya sebanyak 20 sachet.

2. Memukul kepala korban dengan martil

Sekitar pukul 05.30 Wita pelaku menuju ke dapur untuk mengambil martil. 

Kemudian pelaku menuju kamar tempat korban tidur dan langsung memukul kepala korban dengan martil berkali-kali. 

Melihat korban masih bernafas, pelaku pun mengambil gunting yang saat itu digunakannya untuk membuka komix.

Pelaku kemudian menggunakan gunting itu untuk menusuk kepala korban hingga kepala korban berlubang. 

Melihat korban sudah meninggal, pelaku mengganti pakaian dan menutup mayat korban dengan selimut.

3. Korban menyerahkan diri

Haris Mandagi alias Lisa, pemilik Salon Lisa yang jadi korban pembunuhan sadis.
Haris Mandagi alias Lisa semasa hidup (Facebook Haris Mandagi)

Pukul 06.30 pelaku datang di Polres Minahasa untuk menyerahkan diri dan melaporkan kejadian tersebut.

Sementara itu Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terkait kasus ini. 

"Iya, sedang dalam pemeriksaan penyidik Satuan Reskrim," ujar dia.

Kata dia, penyidik masih akan menulusuri motif pembunuhan tragis ini.

Satuan Reskrim Polres Minahasa melalui unit Pidum melalui Kanit Aiptu Hendro Purnomo mengatakan sasat ini polisi sudah mengumpulkan bukti-bukti tempat kejadian perkara (TKP).

Dia juga mengatakan, polisi telah memeriksa 4 orang saksi di lokasi kejadian.

"Pihak Polisi sudah membawa korban ke rumah sakit RS Sam Ratulangi Tondano," terang dia. 

Sementara Pelaku sendiri sudah diamankan Mapolres Minahasa untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.

4. Diduga dendam dan cemburu

Sementara itu, Satuan Reskrim Unit Pidum Polres Minahasa melalui Kanit Aiptu Hendro Purnomo mengatakan Awal penyidikan kasus tersebut, polisi sudah mengumpulkan bukti-bukti dan penyidikan kasus tersebut sedang berlangsung.

"Jadi mereka korban dan pelaku telah tinggal serumah sejak tahun 2013 hingga sekarang, dan pernah menjalin hubungan asmara dari tahun 2013 sampai dengan 2016," beber Purnomo kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (30/4/2022)

Terkait dengan apakah ada motif lain dari pelaku dan korban, Purnomo menyebut motif pelaku saat ini karena cemburu dan dendam.

"Kita masih terus dalami, hanya menurut pekaku motifnya karena cemburu dan dendam," kata Purnomo. (tribunmanado.co.id/mjr)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved