Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPK Era Firli Bahuri

Puji Kepemimpinan KPK Era Firli Bahuri, Mahfud MD Dikritik Eks Pegawai KPK

Mahfud MD mendapat kritikan oleh mantan pegawai KPK. Diketahui hal tersebut dikarenakan Mahfud MD memuji KPK era Firli Bahuri.

Editor: Glendi Manengal
Tangkap Layar Instagram mohmahfudmd
Mahfud Md 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mahfud MD mendapat kritikan oleh mantan pegawai KPK.

Diketahui hal tersebut dikarenakan Mahfud MD memuji KPK era Firli Bahuri.

Begini tanggapan dari eks pegawai KPK yang dipecat Firli Bahuri.

Baca juga: Polisi Dikeroyok Massa saat Amankan Penjambret, Tembakan Peringatan Diabaikan

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 1 Mei 2022, Kegiatan Hiburan akan Membuat Leo Santai dan Bahagia

Baca juga: Doa yang Diamalkan Nabi Syuaib AS, Permohonan Agar Diberi Keputusan yang Baik

Foto : Ketua KPK Firli Bahuri. (KOMPAS.com/ IRFAN KAMIL)

Pernyataan Menteri Koordinasi Bidang Polhukam Mahfud MD yang memuji kepimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) era Firli Bahuri disebut jauh lebih baik dari era sebelumnya menuai kritik.

Satu di antaranya kritik dari Indonesia Memanggil (IM) 57+ atau para eks pegawai KPK yang dipecat Firli Bahuri karena dianggap tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Sebetulnya kalau Pak Mahfud MD mau bicara secara objektif banyak sekali bukti yang bicara sebaliknya," kata Ketua IM 57+ Institute Praswad Nugraha saat dikonfirmasi, Sabtu (30/4/2022).

Praswad menyampaikan bahwa kuantitas OTT yang dilakukan oleh KPK era Firli Bahuri juga dinilai jauh lebih menurun.

Sebaliknya, sisi kualitas penegakan tindak pidana korupsi pun tidak ada kasus yang mencolok.

"Dari sisi kuantitas, OTT yang diselenggarakan oleh KPK jauh menurun dari era sebelumnya. Sedangkan, dari sisi kualitas, bisa dilihat kasus besar yang ditangani tidak ada yang signifikan," ungkap dia.

Ia menyampaikan bahwa penyidik yang memegang kasus-kasus korupsi besar pun telah dipecat oleh Firli Bahuri.

Tak hanya itu, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga anti rasuah pun terus tergerus.

"Bicara level presepsi, disemua survei, kepercayaan publik menurun secara signifikan terhadap KPK. Bahkan KPK sekarang berada dibawah penegak hukum lainnya," jelas dia.

Menurutnya, pencapaian KPK era Firli Bahuri justru banyaknya pimpinannya yang terkeja sanksi oleh Dewan Pengawas (Dewas). Mereka terkena sanksi karena dianggap melanggar etik.

"Satu-satunya "pencapaian"adalah dalam jangka waktu tidak sampai dua tahun sudah dua pimpinan KPK diberikan sanksi Dewas terkait etik dengan laporan lain terkait dugaan pelanggaran etik pimpinan yang mengantri untuk diselesaikan oleh Dewas," beber dia.

Lebih lanjut, Praswad juga memberikan sindiran kepada Mahfud MD soal pujian terhadap KPK era Firli Bahuri.

"Mungkin maksud Pak Mahfud adalah era kepemimpinan Firli Bahuri sangat berprestasi dalam mencatat rekor dugaan pelanggaran kode etik di Dewas KPK," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Polhukam Mahfud MD bicara soal penilaiannya terhadap kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Menurut Mahfud MD, kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs tak lebih jelek dari kepemimpinan pimpinan sebelumnya, khususnya Agus Rahardjo dkk.

Foto : Menko Polhukam Mahfud MD. (Kompas.com/Kristianto Erdianto)

"Jumlah OTT yang dulu dipersoalkan, dulu bisa OTT sekian sekarang ini OTT terus. Pada awal-awal juga sudah tingkat menteri, DPR, gubernur, bupati semuanya diambil," kata Mahfud MD saat menjadi pembicara dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang digelar virtual, Kamis (28/4/2022).

Mahfud MD mengaku heran masih ada pihak yang mencibir KPK. Dia heran KPK dianggap banyak pihak sebagai produk rekayasa.

"Padahal, kalau mau ukuran kuantitatif itu tidak jelek. Saya malah meyakini lebih bagus dari periode sebelumnya, kuantitatif ya.Terhadap jumlah tindakan, orang yang dihukum, yang tersangka, kemudian yang diselamatkan dan uang yang disetor kepada negara. Saya melihatnya itu tidak lebih jelek yang sekarang ini," ujar Mahfud MD.

"Yang cibiran-cibiran itu, menurut saya sama, hanya datang dari kelompok-kelompok tertentu yang memang selalu nyinyir di dalam berbagai hal, apa pun salah," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved