Mudik 2022
Kisah Salikun Angel, Pemudik Lansia yang Bersepeda Sejauh 450 Km, Tetap Setia Menjalankan Puasa
Strateginya untuk tetap menjaga puasa meski mudik menggunakan sepeda, tentu saja memilih aktif melakukan perjalanan di malam hari.
Memilih sepeda dibandingkan kendaraan bermotor, Angel memiliki misi mulia, yakni merawat lingkungan.
Dengan bersepeda, Angel meyakini dirinya ikut dalam melestarikan alam dan bukan sebaliknya.
"Kita membudayakan hidup sehat, kedua demi lingkungan karena lingkungan enggak butuh kita tapi kita butuh lingkungan, saya dari 2002 saya usahakan naik sepeda," jelas dia.
Mudik menggunakan sepeda tentu memiliki risiko, mulai dari pontensi kerusakan, ban bocor dan sebagainya.
Untuk itu, dia telah menyiapkan sejumlah perlengkapan seperti misalnya ban dalam cadangan serta kebutuhan lainyanya.
"Alhamdulillah selama saya mudik saya enggak pernah ada masalah (trouble), tapi tetap bawa persiapan kaya ban dalam cadangan," ujar dia.
Selain itu, pembelakan seperti kompor, tempat minum sudah pasti menjadi barang yang wajib dibawa selama perjalanan mudik.
Perjalanan mudik menggunakan sepeda tahun ini kata dia, seperti rindu yang harus dibayar tuntas lantaran selama dua tahun terakhir tak bisa dilakukan akibat pandemi.
"Kalau keluarga saya ada di kampung, rencana balik saya belum tahu kapan tapi pengennya agak lama di kampung karena udah dua tahun enggak mudik," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bersepeda 450 Km dari Jakarta ke Kebumen Untuk Mudik Lebaran, Lansia Ini Tetap Berpuasa