Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dipatuk King Kobra

Seorang Pria Tewas Dipatuk King Kobra Peliharaannya saat Atraksi, Ternyata Baru Dibeli 3 Hari

Seorang pria tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri. Diketahui ular milik korban merupakan jenis king kobra.

Editor: Glendi Manengal
facebook
ilustrasi seorang pria dipatuk king kobra peliharaannya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri.

Diketahui ular milik korban merupakan jenis king kobra.

Korban dipatok ularnya saat melakukan atraksi.

Baca juga: Soal Rekrutmen Prajurit TNI AU, Panglima TNI Andika Perkasa Tegaskan Tidak Boleh Ada Jalur Tol

Baca juga: Idul Fitri 1443 Hijriah, Bank Mandiri Sedia Rp 200 M, Beri Layanan Operasional Terbatas

Baca juga: Astragraphia Hadirkan Solusi Smart Office bagi Pelaku Usaha di Manado

Foto : Ilustrasi King Kobra Ditangkap. (istimewa)

Khalwani Zain, pria asal Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, meninggal dunia dipatuk ular king kobra peliharaannya, Minggu (24/4/2022) sekitar 15.30 WIB.

Korban saat kejadian hendak melakukan atraksi di lapangan desa bersama ular king kobra yang baru dibelinya tiga hari sebelum kejadian.

Kepala Kepolisian Sektor Pituruh AKP Saptohadi membenarkan kejadian tersebut.

"Benar Polsek Pituruh mendapatkan informasi bahwa telah terjadi seorang laki-laki meninggal dunia akibat dipatuk ular," kata Saptohadi saat dihubungi, Senin (24/4/2022).

Kala itu, korban membawa ularnya untuk beratraksi di lapangan desa.

Namun secara tiba-tiba ular tersebut mematuk tangan Zain.

"Setelah tergigit ular tersebut korban kemudian memasukkan ular hitam jenis king kobra tersebut ke boks plastik tempat ular yang dibawanya, Kemudian setelah itu korban dibawa oleh temannya ke tempat pawang ular," Saptohadi.

Sesampai di rumah pawang ular, Zain disebut sudah pucat dan muntah-muntah.

Dia juga tidak bisa berbicara lagi dan tangan kanannya bengkak.

Zain baru dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prembun sekitar 17.30 WIB.

"Sesampainya di RSUD korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke rumah orangtuanya untuk disemayamkan.

Orangtua korban juga menyatakan telah menerima kejadian yang menimpa anaknya.

Mereka juga tidak ingin jenazah Zain diotopsi.

"Pemakaman dilaksanakan pagi Senin tanggal 25 April 2022 pukul 11.00 WIB di TPU Desa Kalikotes," katanya.

Salah satu ular paling berbisa

Ular king kobra (ophiophagus hannah) adalah salah satu ular yang paling berbisa di dunia.

King kobra dapat “berdiri” dengan mengangkat hingga sepertiga tubuhnya dari tanah untuk bergerak maju saat menyerang lawannya.

Tak hanya dinobatkan sebagai salah satu ular paling berbisa, king cobra dengan panjangnya yang bisa mencapai 5 meter merupakan ular bisa terpanjang.

Foto : King Kobra. (Pos Kupang)

Dilansir dari kompas.com, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang ular king kobra:

1. Racun ular king kobra

Sebenarnya, racun ular king kobra bukan merupakan bisa yang paling kuat di antara ular berbisa.

Namun, jumlah neurotoksin yang dikeluarkannya dalam satu gigitan bisa mencapat dua persepuluh ons cairan.

Jumlah neurotoksin yang dikeluarkan king kobra ini cukup untuk membunuh 20 orang atau seekor gajah.

Racun ular king kobra akan memengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas, gagal jantung, hingga kematian.

2. Perilaku ular king kobra

Utamanya, ular king cobra hidup di hutan hujan dan dataran di India, Cina selatan, dan Asia Tenggara.

Meski demikian, ular king kobra bisa beradaptasi di berbagai habitat, termasuk di semak bambu, rawa bakau, padang rumput dataran tinggi, dan sungai.

3. Makanan ular king kobra

Ular king cobra memangsa ular-ular lainnya, termasuk ular yang berbisa dan tidak berbisa.

Selain itu, king kobra juga bisa memakan hewan-hewan kecil, seperti kadal dan mamalia kecil.

4. Ular king kobra rentan punah

The International Union for Conservation of Nature telah memasukkan ular king kobra sebagai dalam daftar hewan yang rentan terhadap kepunahan.

Ular king kobra menghadapi banyak ancaman dari manusia.
Deforestasi besar-besaran di Asia Tenggar telah menghancurkan banyak habitat king kobra.

Selain itu, ular king kobra juga diburu untuk diambil kulitnya, dimakan, dan dijadikan bahan obat tradisional. (Tribunjateng.com/ kompas.com)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved