Kecelakaan
Kecelakaan Maut Pukul 10.30 WIB, Tetua Sekaligus Tokoh Adat Tewas, Hermanus Bintang Tersenggol Truk
Kecelakaan maut di Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (26/4/2022), melibatkan truk dan sepeda motor, akibatnya seorang tokoh adat tewas.
Warga Berduka
Keluarga besar masyarakat adat yang mendiami Rumah Betang Ensaid, di Kecamatan Kelam Permai, Sintang, Kalimantan Barat, berduka.
Tetua sekaligus tokoh adat meninggal dunia menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Tubuh Hermanus Bintang, tergeletak penuh luka di jalan raya Desa Samak.
Pria berusia 50 tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskemas. Diduga, korban tersenggol truk.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 wib di jalan Raya Sintang-Kapuas Hulu, tepatnya Desa Samak, Kecamatan Dedai, pada Selasa, 26 April 2022, kemarin.
"Itu paman saya," kata Masius, keluarga korban.
Hermanus Bintang, kata Masius seorang tokoh di Rumah Betang Ensaid. Pria berusia 50 tahun ini, mendiami bilik pertama.
"Beliau masih ketua adat di Ensaid. Beliau tinggal di pintu pertama naik ke betang," ujar Masius.
Kepergian Bintang tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat adat yang tinggal di rumah betang Ensaid Panjang, tapi juga para fotografer yang ada di Kalimantan Barat.
Mereka yang pernah mengenal sosok Bintang bersaksi almarhum orang yang ramah, baik kepada setiap tamu yang berkunjung ke rumah betang tertua di Kabupaten Sintang.
“Selamat jalan sosok yang dikenal sebagai tetua adat, sesepuh rumah Betang Ensaid Panjang. Selamat jalan orang baik. Terima kasih selalu atas keramah-tamahan, bapak, keluarga serta masyarakat Ensaid Panjang setiap kali saya ke sana. Selamat jalan Pak Bintang,” tulis Heru Rachmadin, Fotografer yang juga anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pontianak dikutip dari akun Facebooknya.
Duka yang sama dirasakan Viktor Fidelis Sentosa.
Pertemuan terakhir Fotografer Kalbar ini pada bulan Oktober tahun lalu.
Kala itu, Viktor meminta Pak Bintang untuk membawakan Bekana, tradisi sastra lisan suku dayak desa untuk diabadikan.