Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Desa Budo Minut Tembus 50 Besar Desa Wisata Indonesia

Bupati Minut Joune Ganda mengaku bangga atas capaian dari Desa Budo di ajang anugerah desa wisata Indonesia Kemenparekraf.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Hukum Tua Lorens
Desa Budo. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Prestasi sensasional diukir Desa Budo di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara

Desa tersebut masuk 50 besar desa wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf.

Bupati Minut Joune Ganda mengaku bangga atas capaian dari Desa Budo di ajang anugerah desa wisata Indonesia Kemenparekraf.

"Ini akan menopang DPSP Likupang," katanya.

Desa Budo memang pantas bertengger di 50 besar desa wisata Indonesia.

Keindahannya paripurna. Ada mangrove, pantai, gunung, bawah laut dan budaya.

Menurut hukum tua Desa Budo Hani Lorens, mangrove di Budo ada beragam. Beberapa diantaranya endemik.

"Ada Mangrove merah, Api – Api Hitam, Bakau Kurap, Avicennia Lanata (Api – Api), Avecennia Marina (Api – Api Putih), Acrostichum Aureum,Kandelia Candel, Kandelia Obevata dan Rizhopora Lamarckii," katanya Rabu (27/4/2022).

Selain mangrove, ada pula gunung yakni dapi dapi dan piring. Lautnya indah pula.

"Di sini ada banyak sekali ikan dan terumbu karang yang indah," kata dia.

Semua keindahan itu, sebut dia, disempurnakan oleh budaya masyarakat. Terdapat pesta adat Tulude beserta tari - tarian.

Sebut Lorens, keberadaan Desa Budo juga didasarkan pada mitos unik yang dalam konteks desa wisata bisa dijual jadi story telling.

Konon ada sepasang pria dan wanita dari Desa Kaili Sulawesi Tengah. Mereka melahirkan seorang anak yang berkulit putih dan berambut pirang.

Dari situlah muncul kata Budo. Dalam bahasa Manado, budo artinya berkulit putih.

Tentang Minut

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved