Berita Manado
Tiap Hari Ada 16 Laporan, Hein: Manado Terkena Pandemi Kekerasan Perempuan
Fakta memiriskan ini dibeberkan Hein Hoekstra, Manado Office Director Inspire kepada tribunmanado.co.id Selasa (26/4/2022).
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Manado darurat kekerasan perempuan.
Setiap hari ada 16 kasus kekerasan perempuan yang dilaporkan di Manado.
Fakta memiriskan ini dibeberkan Hein Hoekstra, Manado Office Director Inspire kepada tribunmanado.co.id Selasa (26/4/2022).
"Setiap hari ada 16 kasus yang dilaporkan di Manado," katanya. Hal itu baginya adalah paradoks.
Sulut yang punya pahlawan kesetaraan gender justru sarang kasus kekerasan terhadap perempuan.
Saking daruratnya, ia menyebut Manado terkena Pandemi Kekerasan Perempuan.
"Hal ini musti dihentikan, pelakunya adalah pria. Jadi para pria harus hentikan ini," katanya.
Wawali Manado Richard Sualang mengatakan, kasus kekerasan perempuan di Manado sudah masuk kategori gawat.
Ia mengkhawatirkan efek gunung es dari kasus kekerasan perempuan.
"Ini harus dihentikan dan kegiatan pledge to respect ini harus jadi aksi nyata. Jangan hanya sebatas formalitas," katanya.
Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang menggaungkan “Pledge to Respect” untuk menolak kekerasan terhadap perempuan, Selasa (26/4/2022) di ruang serba guna Pemkot Manado.
Iven tersebut digagas Ikatan Nyong dan Noni Sulawesi Utara bersama Inspire dan berkolaborasi dengan Pemkot Manado.
Wawali Manado Richard Sualang menyebut angka kekerasan terhadap perempuan di Manado cukup tinggi.
"Untuk itu perlu adanya upaya yang sinergis oleh sejumlah pihak untuk mengatasi hal ini," katanya.
Ungkap Richard, genderang perang terhadap kekerasan perempuan telah ditabuh lewat gerakan ini.