BMKG
Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Selasa 26 April 2022, Ini Daftar Daerah Patut Waspada Hujan Lebat
Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi mereka, bmkg.go.id.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terkini BMKG, peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Selasa 26 April 2022.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi mereka, bmkg.go.id.
Dalam peringatan dini cuaca tersebut, BMKG memberikan pemberitahuan terkait adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah Indonesia.
Berikut peringatan dini cuaca hari ini, Selasa, 26 April 2022:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir:
• Aceh
• Sumatera Barat
• Riau
• Kepulauan Riau
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kepulauan Bangka Belitung
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Bali
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Tenggara
• Maluku Utara
• Maluku
• Papua Barat
Wilayah yang dapat berpotensi hujan disertai angin kencang dan kilat/petir:
• Bengkulu
• DKI Jakarta
• Nusa Tenggara Barat
Penjelasan BMKG
BMKG menyebut, Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudra Hindia selatan barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 997,2 hPa.
Sistem ini bergerak ke arah barat daya dan memiliki potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori menengah.
Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Lampung-Banten.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, low level jet dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di pesisir barat Aceh, Laut Maluku, dan di perairan sebelah timur Sulawesi Tenggara.
Hal ini yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh, di Maluku Utara, dari Laut Sulawesi hingga Sulawesi Utara, dan di Sulawesi bagian tengah.
Daerah Konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Barat hingga Riau, dan dari Bengkulu hingga Jambi.
Kemudian di Sumatera Selatan, dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat, di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, di Kalimantan Utara dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)
Telah tayang di:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-cuaca-ekstrem-wilayah-waspada-hujan-petir.jpg)