Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

''Pak Jokowi, Bunuh dan Tembak Saja Kami''

"Bapak Jokowi, bunuh saja kami daripada perintahkan BPOLBF kuasai kebun kami." teriak massa warga KRB di Gorontalo.

Editor: Frandi Piring
Dok. Setkab
Massa Warga KRB tolak pembangunan pariwisata BPOLBF. Teriak: ''Pak Jokowi, Bunuh dan Tembak Saja Kami'' 

Minta proses dihentikan

Warga pun hendak mempertahankan tanah yang diyakini sudah menjadi hak mereka.

Karena itu, dia meminta proses penggusuran jalan dihentikan sementara, sebelum pihak terkait bertemu dengan warga.

"Ekskavator ini stop dulu. Hentikan dulu aktivitasnya. Pengerjaan bisa lanjut, jika sudah ada dialog," tegas dia.

Kasat Intelkam Polres Manggarai Barat, Markus Fredriko, yang datang ke lokasi, meminta warga untuk tidak melakukan aksi pengadangan ekskavator yang menggusur jalan tersebut.

"Seharusnya Bapa-Mama tidak melakukan aksi-aksi seperti ini tanpa izin. Sebelum aksi harus ada informasi dengan kami," kata Kasat.

Ia pun meminta masyarakat untuk mengedepankan dialog agar persoalan bisa terselesaikan dengan baik.

"Saya minta perwakilan Bapa-Mama, maksimal 10 orang untuk ke Polres. Kita sama-sama mencari jalan keluar di sana. Itu maksud kami," ujarnya.

Permintaan Kasat sempat ditentang warga. Tetapi, setelah berdiskusi, warga kemudian mengutus 6 orang perwakilan berangkat ke Polres Manggarai Barat dengan catatan, penggusuran jalan dihentikan sementara.

Warga berangkat ke Polres menggunakan kendaraan pribadi. Mereka menolak naik mobil dinas Polres Manggarai Barat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved