Berita Nasional
Mulanya Sangar Ancam Patahkan Leher Mantu Presiden Jokowi, Mendadak Kalem saat di Kantor Polisi
Ekspresi pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat ditangkap terus jadi perbincangan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penangkapan pria arogan nan sok jago yang sempat mengancam juru parkir di Medan segera ditanggapi Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Pasalnya dalam ancaman itu disematkan juga nama Bobby Nasution.
Mantu Jokowi itu diancam pria bernama Rizkan Putra.
Baca juga: SOSOK Eko Pratama, Ketum Partai Mahasiswa Indonesia yang Kini Heboh dan Disebut Partai Siluman
Ekspresi pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat ditangkap terus jadi perbincangan.
Sebab, pria yang merupakan warga Aceh Tengah itu berpose menyunggingkan senyum saat diamankan di Polrestabes Medan.
Pria bernama Rizkan Putra (27) diamankan karena diduga menganiaya juru parkir di Medan.
Bobby Nasution menegaskan kalau Rizkan Putra bukan ditangkap karena mengancam dirinya.
Namun, menantu Presiden Jokowi itu mengatakan kalau apa yang dilakukan Rizkan Putra kepada sang juru parkirlah yang patut dipertanggung jawabkan.
Bobby pun berulang kali menegaskan kalau Rizkan Putra ditangkap bukan karena mengancam dirinya, namun karena melukai sang juru parkir.
Hal itu disampaikan oleh Bobby setelah mengatahui kalau Rizkan Putra sudah ditangkap polisi.
Ia pun mengatakan kalau langkah yang dilakukan oleh juru parkir dalam menegakkan aturan sudah benar.
Suami Kahiyang Ayu ini bahkan mengaku telah memberikan penghargaan kepada jukir e-parking.
Sementara itu, Rizkan Putra masih bungkam soal kasus yang menimpa dirinya.
Saat digelandang ke Polsek Medan Kota, pria gondrong ini masih enggan berbicara.
Dilansir dari Tribun Medan, saat ini dirinya sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Kota.
Tampak pria berambut gondrong itu datang ke kantor Polisi dengan menggunakan jaket warna hijau bersama ditemani dengan dua orang rekannya.
Setibanya di Polsek Medan Kota, pria berkacamata itu pun langsung masuk menuju ruang penyidik dan dikawal dengan anggota polisi berkemeja putih.
Saat ditanyai sejumlah pertanyaan oleh wartawan, Rizkan Putra pun hanya melirik ke arah kamera.
Ia bahkan terus sambil berjalan dan tidak menjawab satu pun pertanyaan dari wartawan yang ada di lokasi.
Menanggapi penangkapan Rizkan Putra, Bobby Nasution mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan terhadap juru e-Parking.
"Ya itu di lapangan biasa. Tapi yang paling ditekankan bukan masalah batang leher Bobby Nasutionnya, bukan. Tapi ini petugas parkir kita yang jadi korban. Walaupun gak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya ditarik dan dijepit di jendela mobil dan kemudian dijalankan mobilnya. Itu poin pentingnya," ungkap Bobby dikutip dari Tribun Medan, Senin (25/4/2022).
Bobby menegaskan, penangkapan pelaku ini bukan karena ancaman mengenai pematahan leher namun adanya tindak kekerasan yang terjadi kepada jukir e-Parking.
"Karena sudah kejadian dan sudah ada korban dengan ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher kan belum kejadian ya. Dan hari ini pak Kapolres juga mengatakan sudah diamankan tapi bukan karena patahkan leher ya, bukan karena patahkan leher Bobby, bukan. Tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku," ujarnya.
Tak hanya itu, Bobby juga turut berterima kasih kepada para jukir yang tegas untuk dapat menerapkan e-parking.
"Ini kemarin kita sosialisasikan dan beri penghargaan kepada Jukir e-parking. Saya berterima kasih dan menyampaikan semangat kepada jukir kita di lapangan untuk tetap tegas menyampaikan pembayaran itu sudah menggunakan digital," tutur Bobby.
"Kita tekankan cara pembayarannya bukan bayar gak bayarnya. Jadi mengganti cash ke cashless. Jadi memang sudah sangat benar yang dilakukan oleh jukir," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Valentino menyebutkan jika kasus ini masuk dalam kategori penganiayaan dan dalam penganiayaan.
"Ya jadi memang sudah ada unsur penganiayaannya. Nah tadi subuh sudah diamankan di Polsek Medan Kota jadi ini sedang kita proses penyidikan," kata Valentino.
Lanjutnya, Valentino menyebutkan jika pihaknya akan semakin gencar melakukan patroli keliling agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Sebenarnya kita bersama pak Wali tetap mengawasi untuk melaksanakan patroli secara rutinnya dan ada tim yang tiap hari berjalan," pungkasnya.
Sempat Kecoh Petugas
Diberitakan sebelumnya, setelah viral berhari-hari dan diburu polisi, Rizkan Putra akhirnya ditangkap.
Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadan mengakui awalnya ia dan timnya sempat terkecoh.
Pihak kepolisian mendapat informasi bahwa pelaku berada di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Namun ternyata Rizkan Putra sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Langsa menuju Kabupaten Langkat.
Atas informasi itu, polisi pun membuntuti Rizkan dan menangkapnya di Kabupaten Langkat.
"Setelah menerima laporan, langsung bergerak ke Takengon. Kemudian dibuntuti dan ditangkap di Langkat," kata Kompol Rikki Ramadan dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Foto penangkapan Rizkan Putra pun beredar di linimasa.
Seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, pria berjanggut tipis itu mengenakan kaos hitam dan celana panjang krem saat hendak diamankan polisi.
Bertempat di pinggir jalan, tampak Rizkan Putra tak gentar dan menatap polisi yang ingin mengamankannya.
Sikap santai Rizkan Putra itu berlanjut saat ia digelandang ke Mapolsek Medan Kota.
Sebelum diminta keterangan, Rizkan Putra berfoto berlatar kantor polisi.
Tak seperti pelaku kejahatan lain yang tunduk, Rizkan Putra justru melayangkan senyuman tipis ke arah kamera.
Terlihat pria tersebut tak menampilkan wajah khawatir apalagi cemas.
Ekspresi ceria pengancam mantu Presiden Jokowi itu sontak jadi sorotan.