Pilpres 2024
3 Besar Elektabilitas Tertinggi Capres 2024, Anies Baswedan Mengekor Posisi Ganjar dan Prabowo
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menempati tiga besar elektabilitas dari Lembaga Survei Charta Politika Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak berikut ini Survei calon presiden 2024 yang digelar Charta Politika merekam persaingan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan di tiga provinsi.
Elektabilitas Ganjar tak tertandingi di kandang sendiri, Jawa Tengah.
Tingkat keterpilihan Ganjar mencapai 70 persen di provinsi itu.
Baca juga: NasDem Pertanyakan Tudingan Erick Tohir Soal Adanya Mafia Bibit: Kok Ujug-ujug Ngomong Soal Mafia
Prabowo hanya mempunyai elektabilitas 9 persen, sedangkan Anies 7,1 persen.
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menempati tiga besar elektabilitas dari Lembaga Survei Charta Politika Indonesia.
Hal tersebut tergambar dalam rilis survei yang digelar Charta Politika Indonesia secara daring, Senin (25/4/2022).
"Kalau kita lihat memang kecenderungannya memang pola dari berbagai survei terakhir tiga besar ini agak sulit digeser. Minimal kalau lihat data setahun atau dua tahun terakhir kecenderungannya makin mengerucut dan makin membesar ke tiga nama tersebut," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Dalam simulasi terbuka, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 26,6 persen, disusul Prabowo dengan 22 persen, dan Anies Baswedan 19,7 persen.
Yunarto menambahkan, di bawah ketiga nama itu, ada sejumlah tokoh yang memiliki elektabilitas di antara 3-5 persen.
Mereka di antaranya Ridwan Kamil (4,1 persen), Sandiaga Uno (3,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (3 persen).
"Kalau kita lihat tiga besar, tentu saja jauh karena dia sudah melampaui data angka 20 persen. Sementara, peringkat keempat kelima masih ada dalam angka satu digit dan beberapa nama lain," kata Yunarto.
Kemudian, jika dikerucutkan menjadi 10 nama, baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies tetap berada di tiga besar.
Ganjar mendapat presentasi 29,2 persen, Prabowo sebesar 23 persen, dan Anies meraih 20,2 persen.
"Yang menarik adalah sosok-sosok yang dianggap memiliki kekuatan di partai seperti Mbak Puan di angka 1,8 persen, Erick Thohir 1,5 persen, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebesar 1 persen," tandasnya.
Sebagai informasi, Survei Charta Politika Indonesia melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun periode survei dilakukan pada 10-17 April 2022 dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Merdeka Institute: Anies Capres 2024 Paling Banyak Dibicarakan
Merdeka Institute merilis hasil survei terkait lalu lintas percakapan para netizen di dunia maya terhadap calon presiden papan atas atau top five di Pemilu 2024.
Hasilnya, Prabowo Subianto sebagai capres papan atas (top five) yang memiliki sentimen positif tertinggi di dunia maya.
"Yang dimaksud capres papan atas adalah tokoh-tokoh yang elektabilitanya selalu masuk lima besar (top five) dalam berbagai survei lembaga-lembaga riset mainstream. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil," kata Peneliti Senior Merdeka Institure Mohammad Yafi, dalam rilis secara daring, Kamis (21/4/2022).
Berdasarkan analisis dari data media monitoring yang dilakukan Merdeka Institute, Anies Baswedan adalah capres yang paling banyak diperbincangkan oleh para netizen di dunia maya.
Dalam 11 hari terakhir, total percakapan tentang Anies di dunia maya mencapai 87.135 percakapan, disusul tentang Prabowo Subianto (41.164), Ridwan Kamil (32.730), Ganjar Pranowo (25.299), dan Sandiaga Uno (6.704).
Kendati Anies Baswedan paling banyak diperbincangkan alias memiliki tingkat engagement tertinggi, Prabowo Subianto justru menjadi capres yang banyak memperoleh sentimen positif dari para netizen.
"Sebanyak 25,4 persen dari total netizen yang mempercakapkan Prabowo cenderung menyampaikan ujaran positif tentang Ketua Umum Partai Gerindra itu, hanya 12,4 persen yang cenderung bernada negatif, dan sisanya 62,2 persen bersifat netral," ucapnya.
Capres dengan sentimen positif terbaik kedua adalah Ganjar Pranowo.
Sebanyak 20,6 persen dari total netizen yang mempercakapkan Ganjar cenderung menyampaikan ujaran positif.
Namun jumlah percakapan yang bersentimen negatif tentang Ganjar mencapai 17,9 persen dan 61,5 persen percakapan bersifat netral.
"Dengan kata lain, sentimen negatif terhadap Ganjar lebih tinggi dari Prabowo Subianto," ujarnya.
Sementara itu capres papan atas (top five) dengan sentimen terbaik ketiga adalah Anies Baswedan.
Sebanyak 18,9 persen percakapan tentang Anies di dunia maya cenderung bernada positif dan 50,2 persen bersifat netral.
"Namun Anies menjadi capres top five dengan sentimen negatif tertinggi. Sebanyak 30,9 persen percakapan tentang Anies mengandung sentimen negatif, jauh di atas sentimen negatif capres papan atas lainnya," katanya.
Adapun mengenai tingginya sentimen positif tentang Prabowo Subianto dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama, kinerja positif Prabowo sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Jokowi Jilid II ternyata cukup membuka mata publik mengenai totalitas Prabowo mengemban tugas negara.
Kedua, sikap Prabowo yang jarang sekali mau terlibat dalam percakapan tentang capres 2024 diapresiasi publik sebagai sosok yang tidak ambisius nyapres seperti beberapa menteri lain dalam Kabinet Jokowi Jilid II.
Ketiga, pernyataan-pernyataan Prabowo cenderung mengarah pada pencarian solusi daripada membangun kontroversi atas berbagai masalah nasional akhir-akhir ini.
Untuk diketahui, metodologi analisis dalam riset yang dilakukan Merdeka Institute kali ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstrasi opini dalam bentuk teks.
Analisis menggunakan keyword nama-nama capres top five yang sering muncul dalam publikasi survei lembaga-lembaga riset mainstream.
Dataset dikumpulkan mulai tanggal 9 hingga 20 April 2022.
Penentuan periode analisis ini didasarkan pada beberapa event atau isu besar nasional, seperti demo mahasiswa, polemik 3 periode, dan kekerasan terhadap Ade Armando.
Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in data base (KDD).