Boltim
Sosok Minarni Manoppo, Direktur RSUD Pratama Boltim, Cita-cita Dulu Insinyur Pertanian Bukan Dokter
Dulu saat kecil, dr. Minarni Manoppo punya cita-cita menjadi seorang Insinyur Pertanian bukan dokter.
Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Handhika Dawangi
Yaitu pada tahun 2010, ASN Angkatan 1, dia langsung terangkat.
Cita-cita Insinyur Pertanian
Minarni Manoppo bercerita saat duduk di bangku sekolah kelas 5 SD, dia pernah mengikuti pelatihan dokter kecil meski saat itu cita - citanya sejak kecil, bukan menjadi seorang dokter, tapi ingin menjadi insinyur pertanian.
"Mungkin pengaruh lingkungan, karena pekerjaan ayah waktu itu di dinas pertanian dan perkebunan," ujar dia.
Sekarang dia bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Bolaang Mongondow Timur.
Tantangan Kerja Dokter dan ASN
Minarni Manoppo selalu siap menghadapi tantangan pekerjaan, baik itu sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun profesi sebagai dokter.
Baginya tantangan sebagai ASN, tentu bagaimana dapat menyiapkan diri beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal yang sangat cepat, (terutama saat pandemi Covid 19) termasuk transformasi digital saat ini.
Sebagai ASN kita adalah pelayan masyarakat, sehingga kita akan berhadapan dengan tuntutan masyarakat sebagai pengguna layanan agar diberikan pelayanan serba cepat, akses yg mudah, biaya pelayanan yang murah dan efisien serta transparansi informasi publik, akan perlu kesiapan dan kolaborasi yang luar biasa, agar tantangan ini bisa dilalui.
Tantangan lainnya, bagaimana meningkatkan kapasitas menuju smart ASN 2024 yang menuntut ASN berintegritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, punya networking yang baik, berjiwa enterpreneurship, multilingual, literasi digital dan hospitality.
Sedangkan untuk tantangan di jabatan saat ini, bagaimana kami secara organisasi Rumah Sakit, dapat segera menyesuaikan/melengkapi kebutuhan pelayanan sesuai regulasi yang ada.
Dalam membagi waktu, di situasi tertentu kadang ada yang harus didahulukan.
Sehingga membangun pemahaman yang sama, dan memanfaatkan waktu kebersamaan seefektif dan sefisien mungkin akan menjadi solusi.
Agar ada keseimbangan antara tugas sebagai ASN, menjalankan profesi dan sebagai ibu rumah tangga.
Harapan kedepan selaku seorang abdi negara Dapat bermanfaat dan beradaptasi dengan perubahan kearah kebaikan.