Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Apa Itu NII? Organisasi Terlarang yang Berdiri Tahun 1949, Kini Berencana Lengserkan Jokowi

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menangkap 16 orang tersangka terduga teroris NII di Sumatera Barat pada Senin (18/4/2022) lalu.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Foto Densus 88 tangkap teroris. Terbaru di Tangerang Selatan, Lima Teroris NII Ditangkap Densus 88, Dua Orang Berencana Gulingkan Pemerintahan agar NKRI Hancur. 

Hingga kini, lanjut Ken, doktrin tersebut terus hidup di Indonesia dan penyebarannya juga masih terus berlangsung.

Kini Berusaha Melengserkan Pemerintahan Jokowi

Terbaru, Kabagbinops Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, dari pengembangan penangkapan 16 terduga tersangka teroris di Sumbar itu, ditemukan berbagai barang bukti.

Di antaranya adanya upaya NII ingin melengserkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pemilu 2024.

"Barang bukti yang ditemukan menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatera Barat, yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum pemilu 2024," kata Aswin dalam keterangannya, Senin (18/4/2022), dikutip dari Tribunnews.

Aswin mengatakan, penggulingan itu juga diikuti sejumlah rencana aksi teror yang berpotensi menimbulkan ancaman kepada masyarakat.

Para terduga teroris itu disebut telah mempersiapkan senjata sajam (sajam) berupa golok untuk melancarkan aksi teror.

"Di antara sekian rencana tersebut, terdapat potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebutkan ‘golok’) dan juga mencari para pandai besi," ungkapnya.

"Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," tambahnya.

Aswin tak menjelaskan lebih lanjut upaya yang akan dilakukan NII untuk merebut kekuasaan sebelum Pemilu 2024.

Dia hanya menjelaskan kelompok tersebut hingga saat ini masih menganut pemikiran NII era Kartosuwiryo, yakni ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam.

"Dari sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatera Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo," kata Aswin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved