Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebaktian Stephen Tong

Pendeta Stephen Tong Pimpin Kebaktian Paskah di Manado Malam Ini, Ikuti Live Facebooknya

Tribun Manado akan melakukan liputan live Facebook Tribun Manado dan berita-berita di portal Tribunmanado.co.id

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Kolase/Istimewa/Net
Pendeta Stephen Tong 

Selain seorang pendeta, ia juga seorang komposer, konduktor, seniman, dan arsitek.

Pdt. Stephen Tong selama 25 tahun mengajar teologi dan filosofi di Seminari Alkitab Asia Tenggara di Malang dan saat ini mengajar di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII) di Jakarta yang ia dirikan.

Ia telah menulis lebih dari 75 buku.

Pada tahun 1990 ia mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), termasuk sebuah seminari, Institut Reformed, Jakarta Oratorio Society, departemen literatur, dan pusat penerjemahan teologi, serta pusat aktivitas-aktivitas evangelistik, seminar, dan konseling. Pada tahun 1996 Pdt. Tong mendirikan Reformed Institute for Christianity and 21st Century di Washington D.C., Amerika Serikat.

Ia dikenal sebagai pengritik keras gerakan Karismatik, New Age Movement, Postmodernisme, Seni kontemporer, psikologi, budaya Barat, budaya Timur, filosofi, dan Teologi Kemakmuran.

Sebagai pendeta, ia memiliki pengetahuan luas di bidang seni, musik, filsafat, sejarah, dan arsitektur.

Ia telah menulis banyak lagu gereja, menulis banyak buku rohani dan merancang beberapa bangunan gereja.

Seminar-seminarnya diadakan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya; dan di kota-kota mancanegara seperti di Cambridge (Massachusetts Institute of Technology), Hong Kong (China Graduate School of Theology), Taiwan (China Evangelical Seminary), 

Singapura (Trinity Theological College), Westminster Theological Seminary, Regent College, Columbia University, University of California at Berkeley, Stanford University, University of Maryland, dan Cornell University. Ia menyampaikan kotbah dalam bahasa Indonesia, Mandarin, dialek Fujian, dan Inggris.

Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor Degree in Theology  dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia, di mana ia kemudian melayani di fakultas dan mengajar teologi dan filsafat selama 25 tahun.

Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam kepemimpinan dalam penginjilan Kristen dari La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina.

Pada bulan Mei 2008, ia menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity dari Westminster Theological Seminary, Philadelphia, USA.

Selain sebagai pendeta, Dr. Tong juga dikenal sebagai salah satu konduktor musik.

Sejak kecil, ia memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap segala bentuk seni, termasuk musik, lukisan, arsitektur, dan seni pahat.

Ia mengamati dan mempelajari seni-seni tersebut sejak kecilnya secara otodidak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved