Berita Kotamobagu
Sosok Christina Pangulimang, Pendeta Asal Kotamobagu yang Dapat Penghargaan Bidang Sosial Budaya
Pdt Christina Noula Pangulimang (Pdt Raintama) menjadi salah satu yang mendapat penghargaan.
Penulis: Sriyani Buhang | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kamis (21/4/2022).
Kegiatan ini dirangkaikan juga dengan memberikan penghargaan kepada perempuan berjasa, dan berprestasi di bidang sosial dan budaya tahun 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Pdt Christina Noula Pangulimang (Pdt Raintama) menjadi salah satu yang mendapat penghargaan.
Pdt Christina Noula Pangulimang lahir di Kotabunan Kabupaten Boltim 19 November 1965.
Saat ini dirinya berdomisili di Kelurahan Biga, Kotamobagu.
Penghargaan ini diberikan Presiden RI Djoko widodo ( Djokowi) dan diserahkan lansung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Octavianus Estefanus Kandouw.
Pdt Christina Noula Pangulimang mengatakan, semoga dengan adanya penghargaan ini akan memberi motivasi kepada perempuan-perempuan khususnya di wilayah Kotamobagu untuk lebih berprestasi lagi.
Menjadi perempuan penerus dari apa yang telah dirintis oleh R A Kartini.
Ia menuturkan, perjalanannya hingga mendapat penghargaan ini bermula dari pengabdiannya di bidan sosial budaya.
Dirinya masuk dalam tim Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Kotamobagu.
Di sana, dirinya bersama rekan-rekan kerjanya melaksanakan upaya pencegahan pernikahan dini hingga pencegahan narkoba, pencegahan terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hingga, pencegahan terhadap perdagangan orang dalam bentuk sosialisasi serta penyuluhan dan bimbingan rohani.
Dirinya menuturkan, selaku tokoh perempuan ia pernah terpilih menjadi pimpinan organisasi agama Kristen.
"Yaitu sebagai sekretaris Sinode GMIBM selama 10 tahun periode tahun 2001 sampai 2011. Dan sebagai ketua Sinode GMIBM selama 10 tahun periode tahun 2011 sampa 2021," ujar dia.
Ia juga merupakan narasumber tetap pada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh organisasi Perempuan Berpendidikan Theologi Indonesia ( Peruati), se Bolaang Mongondow Raya termasuk di Kotamobagu.
Materi yang sering ia bawa adalah terkait KDRT.
"Selain itu, saya juga terlibat langsung dan aktif dalam kegiatan trauma healing jika terjadi bencana di BMR maupun di Kotamobagu," ujar dia.
Ia juga aktif sebagai pengurus Badan Kerja Sama Antara Umat Beragama ( BKSAUA) Provinsi Sulawesi Utara.
"Dan saat ini saya selaku tokoh perempuan dipercayakan sebagai Ketua Yayasan Kesehatan Monompia GMIBM Kotamobagu," pungkasnya.
• Sosok Nabila Putri Tora Sudiro Kini Sudah Beranjak Dewasa, Ikut Jejak Sang Ayah
• Adakan Buka Bersama, MAN Model Manado Berharap Siswanya Tetap Istiqomah