Isi Pembicaraan Adriani Bawues Guru Honor dari Kota Bitung dengan Iriana Joko Widodo

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Senyum lebar terpancar dari wajah Adriani Bawues, Kamis (21/4/2022).

Adriani adalah Guru Honor di SMPN 15 Satu Atap, Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung, Sulawesi Utara, 

Senyum Adriani terlihat saat dirinya berfoto dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung Eugenia Mantiri.

Serta para pendamping Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bitung Meiva Woran dan Kabag Pemerintahan Stella Mangkey di teras Istana Negara.

Lewat foto-foto yang dikirim oleh Kepala Sinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, Eugenia Mantiri kepada Tribunmanado.co.id, nampak Adriani Bawues menggenakkan pakaian batik modern warna ungu.

Dihubungi Tribunmanado.co.id, Adriani Bawues sangat senang dan berbahagia bisa menerima penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Bidang Pendidikan.

Apalagi penghargaan itu diterimanya bertepatan dengan peringatan Hari Kartini Tahun 2022, di Istana Negara Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Adriana Bawues yang pertama menerima penghargaan tersebut dari 10 orang perwakilan penerima.

Dia dan Zubaidah dari Kabupaten Aceh Selatan, menerima penghargaan bidang pendidikan.

Selain itu ada juga perwakilan penerima penghargaan di bidang Kesehatan, sosial budaya dan pertanian.

Yang menyerahkan penghargaan tersebut adalah Ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Indonesia Maju, Ratna Megawangi Sofian Djalil dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan Franka Makarim.

Di momen bahagia itu, Adriani Bawues menerima Piagam Perhargaan Peringatan Hari Kartina yang telah dibingkai dengan ukuran sekitar 10R dan album foto para penerima penghargaan.

Ada kebanggaan lagi selain penghargaan yang dia terima, apa itu?

Usai menerima penghargaan Adriani disambangi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan ibu Wury Ma’ruf Amin istri Wapres Ma’ruf Amin.

“Ibu Presiden menanyakan kepada kami, terkait profesi sebagai guru honorer sudah berapa lama, dan apa yang memotivasi menjadi tenaga pendidik,” kata Adriani Bawues kepada Tribunmanado.co.id lewat sambungan telpon.