Ramadan 2022
Doa Puasa Hari ke-19 Ramadhan Hari ini Kamis 21 April 2022, Doanya Punya Arti Minta Hal ini Ternyata
Nah di hari ke-19 puasa Ramadan 2022 ini, yang jatuh pada Kamis 21 April 2022 sepatutnya juga kita memanjatkn Doa puasa hari ke-19.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah.
Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim.
Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam.
Menurut syariat Islam, puasa Ramadhan hukumnya fardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali ia mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes, atau sedang mengalami menstruasi.
Anyway tahukah Anda kalau doa oramg yang berpuasa itu akan terkabul.
Seperti yang tertuang hadis dalam riwayat Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah menuturkan bahwa:
"Ada 3 (tiga) orang yang doanya tidak akan ditolak : Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang teraniaya (terdzalimi), Allah akan angkat di atas awan pada hari kiamat,".
Oleh karena itu, doa adalah termasuk salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan umat Islam di bulan suci ramadan.
Nah di hari ke-19 puasa Ramadan 2022 ini, yang jatuh pada Kamis 21 April 2022 sepatutnya juga kita memanjatkn Doa puasa hari ke-19.

Bacaan Doa Puasa Hari ke-19 Ramadhan
Saat puasa Ramadhan sudah memasuki hari ke-19, umat Islam bisa membaca doa sebagai berikut yang dituliskan dalam bahasa Arab, tulisan latin, beserta terjemahannya.
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ
Latin: Allahumma wafir fîhi hadhdhî min barakâtihi wa sahhil sabîlî ilâ khairâtihi wa lâ tahrimnî qubûla hasanaâtihi yâ hâdiyan ilâl haqqil mubîn.
Terjemahan: Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini dengan berkahnya, permudahlah jalanku untuk menempuh kebaikannya, dan janganlah Kau halangi diriku untuk menerima kebaikannya, wahai Penunjuk Jalan kepada kebenaran yang nyata.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa: