Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Percaya Kematian Yesus Tapi Tak Percaya Kebangkitannya Adalah Sia-Sia 

Vikaris Thermanto Samosir ini adalah salah satu anggota dari Yayasan Stephen Tong, yang bertujuan untuk memperkuat iman orang Kristen di dunia. 

Penulis: Nielton Durado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO
Vikaris Thermanto Samosir saat diwawancarai dalam podcast Tribunmanado.co.id pada Senin 19 April 2022 

Selain itu, Thermanto Samosir mengatakan jika mitos adalah sesuatu hal yang tidak ada bukti sejarahnya.

Sedangkan Tuhan Yesus Kristus ada peninggalan sejarahnya, meskipun 2000 tahun lalu. 

Tapi metodologi membuktikan ini adalah ilmu pengetahuan tentang sejarah, bukan didalam lab. 

"Jika sesuatu yang mempunyai fakta sejarah, maka hal itu benar terjadi. Lalu kenapa kita meragukan kebenaran tentang kebangkitan Yesus," kata dia.

Vikaris Thermanto Samosir mengatakan jika ilmu sejarah tidak bisa diulang. Tapi fakta-faktanya memang ada. 

Tak hanya itu, Thermanto mengatakan jika ingin membuat orang-orang percaya jika Yesus benar-benar ada.

Maka harus dibandingkan Sokrates, Aristoteles, dan Plato. Secara ilmiah data tentang Yesus jauh lebih banyak. 

Semua tulisan filsuf-filsuf ini rata-rata ditemukan ratusan tahun kemudian, jadi itu bisa berubah. 

Sedangkan Yesus sangatlah mudah, yakni 1,6 tahun budaya itu sudah muncul untuk menyembah Yesus

Nah, kita harus masuk dulu dalam sejarah. Karena berbicara sejarah, pertama tidak bisa diulang karena tokoh-tokoh ini tak bisa hidup kembali.

Seperti halnya berbicara tentang hakim. Hakim bisa memvonis orang mencuri ayam meski tak melihat orangnya langsung.

Tapi karena dia belajar dari pasal-pasal yang tertulis di buku. Sama halnya dengan Alkitab, kita tidak melihat langsung Yesus

Namun melalui Alkitab, kita tahu jika Yesus benar-benar ada.  Tak sampai disitu, ada juga beberapa arkeolog dunia yang mencari kebenaran tentang Kebangkitan Yesus

Dan mereka menyimpulkan 12 hal, diantaranya Yesus benar-benar dikuburkan di pekuburan pribadi, adanya pergeseran budaya di kelompok orang Yahudi yang mulai hidup seperti Yesus, dan terakhir orang Yahudi sangat mengkhususkan hari Minggu karena berkaitan dengan kebangkitan Yesus

"Kita juga bisa belajar dari Paulus, yang diminta membunuh setiap murid dan orang yang bersaksi tentang kebangkitan Yesus. Tapi kemudian dia menjadi pengikut setia Yesus," ungkapnya. 

Tak hanya itu, Vikaris Thermanto Samosir mengatakan jika dalam waktu dekat ini Pendeta Stephen Tong akan datang ke Sulut. 

Pertama Pendeta Stephen Tong akan datang di Tomohon, dan kedua datang di lapangan KONI Kota Manado. (Nie)
 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved