Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mafia Minyak Goreng

Jokowi Berultimatum Setelah Pejabat Kemendag 'Mafia Minyak Goreng' Ditahan Kejagung: Saya Minta . .

Jokowi langsung memberikan ultimatum terkait kasus mafia minyak goreng. Berikan perintah terhadap Kejaksaan Agung.

Editor: Frandi Piring
Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Berultimatum Setelah Pejabat Kemendag jadi tersangka kasus 'Mafia Minyak Goreng'. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Jokowi langsung memberikan ultimatum terkait kasus mafia minyak goreng.

Diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka mafia minyak goreng.

Penetapan Kejagung tersebut kini menjadi sorotan publik tanah air.

Bagaimana tidak, satu mafia di antaranya IWW yang menjabat Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan ( Dirjen PLN Kemendag ).

Sedangkan tiga tersangka lainnya yakni Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA, dan General Manager di PT Musim Mas berinisial PT.

Bahkan, Presiden RI Joko Widodo juga ikut buka suara perihal penetapan tersangka 4 mafia minyak goreng tersebut.

Presiden memberikan perintah khusus agar kasus yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat itu diusut hingga tuntas.

"Kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini

dan saya minta diusut tuntas," ujar Presiden di Pasar Bangkal Baru, Sumenep, Jawa Timur, Rabu, (20/4/2022).

Dengan diusut tuntasnya kasus ini, kata Presiden, akan diketahui siapa sebenarnya yang bermain dalam sengkarut masalah minyak goreng sekarang ini.

Pasalnya minyak goreng masih menjadi persoalan di tengah masyarakat meskipun pemerintah telah memberikan subsidi BLT Minyak Goreng.

Presiden berharap harga minyak goreng yang saat ini tinggi bisa kembali mendekati normal.

"Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi, karena apa?

Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget, sehingga kecenderungan produsen itu inginnya ekspor, memang harganya tinggi di luar," katanya.

Presiden mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng ini.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved